JAKARTA - Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menilai saat ini masih banyak kesalahan input data yang masuk dan disebarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Adian mengungkapkan, mengungkapkan salah satu pengalaman pribadinya ketika maju sebagai Caleg tahun ini melalui Dapil V Jawa Barat yang mendapati perolehan suara yang tidak pas dengan data pemilih.
"Angka gua kemarin sekian, ini Adian bukan pilpres, ngitung suaranya lebih sedikit dengan pilpres. Kenapa hari ini sekian, jam 8 pagi sekian, jam 5 sore turun ilang 470 suara? Itu baru hitung 15 ribu TPS di Kab. Bogor dengan 9 caleg DPR RI," kata Adian dalam acara dialogue spesial Indonesia bersuara bersama iNews TV, Selasa (20/2/2024).
Berangkat dari kasus tersebut, Adian menduga potensi kecurangan maupun kesalahan input data dalam kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 semakin besar. Karena suara yang harus dihitung terdiri dari 823 ribu TPS diseluruh Indonesia.
Akan tetapi, meskipun masih terdapat potensi kesalahan input data, KPU sudah terlebih dahulu mengumumkan hasil perolehan penghitungan suara. Padahal, suara yang diumumkan itu sebetulnya sulit untuk dipertanggungjawabkan karena potensi kesalahan yang masih cukup besar tadi.