Enam rumah telah hancur dan pihak berwenang khawatir kondisi berangin dan kering dapat memicu kobaran api di dekat kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi.
Peringkat kebakaran ekstrim telah dikeluarkan untuk sebagian besar wilayah Victoria, sementara wilayah Wimmera di bagian barat negara bagian tersebut diberi risiko bencana. Ini berarti bahwa jika kebakaran mulai terjadi, kebakaran tersebut akan menjadi tidak terkendali dan tidak dapat diatasi.
Manajemen Kebakaran Hutan Victoria di platform sosial X mengatakan lebih dari 100 hutan negara bagian telah ditutup. Puluhan sekolah dan pusat penitipan anak juga telah ditutup.
Kebakaran ini terjadi lebih dari empat tahun sejak kebakaran hutan menghancurkan sebagian besar wilayah tenggara Australia, menewaskan 33 orang di seluruh negeri, dalam peristiwa yang disebut sebagai kebakaran hutan Musim Panas Hitam (Black Summer) pada 2019 hingga 2020.
Menurut Otoritas Country Fire, negara bagian Victoria sangat menderita akibat kebakaran yang terjadi selama lebih dari 90 hari dan membakar lebih dari 1,5 juta hektar lahan, yang sebagian besar merupakan hutan, taman, dan perkebunan yang menutupi habitat hewan yang penting.
Lebih dari 400 rumah hancur, dan 6.800 ternak mati dalam bencana yang menyebabkan kerugian ekonomi senilai miliaran dolar di Victoria.
(Susi Susanti)