Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korsel Ancam Penjarakan Dokter yang Mogok Massal jika Tidak Kembali Bekerja

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 29 Februari 2024 |12:56 WIB
Korsel Ancam Penjarakan Dokter yang Mogok Massal jika Tidak Kembali Bekerja
Korsel ancam penjarakan dokter yang mogok massal jika tidak kembali bekerja (Foto: Reuters)
A
A
A

Dia mengatakan lebih banyak dokter tidak akan memperbaiki masalah struktural dalam sistem layanan kesehatan, yang menyebabkan mereka bekerja terlalu keras dan dibayar rendah.

Layanan kesehatan di Korea Selatan sebagian besar diprivatisasi namun terjangkau. Biaya untuk tindakan darurat, operasi penyelamatan nyawa, dan perawatan spesialis telah ditetapkan terlalu rendah.

Sedangkan perawatan yang kurang penting, seperti operasi kosmetik, memberikan bayaran yang terlalu mahal. Hal ini berarti para dokter semakin memilih untuk bekerja di bidang yang lebih menguntungkan di kota-kota besar, sehingga daerah pedesaan kekurangan staf dan ruang gawat darurat kewalahan.

Ryu, yang telah bekerja selama setahun, mengatakan bahwa dokter magang dan dokter junior dieksploitasi oleh rumah sakit universitas untuk mendapatkan tenaga kerja murah. Di beberapa rumah sakit besar, mereka mencakup lebih dari 40% staf, sehingga memberikan peran penting dalam menjaga operasional mereka.

Akibatnya, kapasitas operasi di beberapa rumah sakit berkurang setengahnya selama seminggu terakhir. Gangguan ini sebagian besar hanya terbatas pada prosedur yang direncanakan, yang kemudian ditunda, dan hanya beberapa unit perawatan kritis yang terkena dampaknya. Pada Jumat (23/2/2024) lalu, seorang wanita lanjut usia yang menderita serangan jantung meninggal di dalam ambulans setelah tujuh rumah sakit dilaporkan menolak merawatnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement