BERLIN - Sebuah kapal perang Jerman menembak jatuh dua drone di Laut Merah pada Selasa (27/2/2024) di tengah meningkatnya serangan oleh kelompok Houthi di Yaman dan upaya Uni Eropa (UE) untuk melindungi pelayaran internasional.
Juru bicara kementerian pertahanan Jerman pada konferensi pers mengatakan kapal fregat angkatan laut Jerman, Hessen, yang dikerahkan awal bulan ini ke wilayah tersebut, menembak jatuh drone tersebut dalam waktu 20 menit setelah masing-masing drone ditembakkan. Namun juru bicara menolak berkomentar mengenai sasaran proyektil tersebut.
“Mereka dikenali oleh sistem radar dan memiliki jangkauan yang berbeda. Itu sebabnya dua senjata berbeda digunakan,” kata juru bicara kementerian.
Juru bicara mengatakan kapal perang tersebut mengidentifikasi drone yang mencurigakan pada Senin (26/2/2024) tetapi tidak berhasil menembak jatuh.
"Ini mungkin pengerahan angkatan laut Jerman yang paling berbahaya selama bertahun-tahun," kata juru bicara pemerintah Jerman dalam pengarahan terpisah.
Seperti diketahui, risiko pengiriman terus meningkat karena serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab sejak November 2023. Aksi ini dilakukan sebagai tindakan solidaritas dengan Palestina melawan Israel dalam perang Gaza.
Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah merespons dengan beberapa serangan udara terhadap fasilitas Houthi tetapi sejauh ini gagal menghentikan serangan tersebut.
Prancis, Yunani dan Italia termasuk di antara negara-negara yang akan berpartisipasi dalam misi UE yang awalnya akan melihat tiga kapal di bawah komando UE.