Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suara PSI Meroket di Sirekap, PPP: Apa Ini Operasi Sayang Anak Lagi?

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Sabtu, 02 Maret 2024 |22:41 WIB
Suara PSI Meroket di Sirekap, PPP: Apa Ini Operasi Sayang Anak Lagi?
Romahurmuziy atau Rommy (Foto: Okezone.com/Heru)
A
A
A

JAKARTA - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meroket tajam di Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muchammad Romahurmuziy menyoroti kejanggalan tersebut.

Melalui akun Instagramnya @romahurmuziy, pria yang akrab disapa Rommy ini menyuarakan kecurigaan dan protesnya.

"Mohon atensi kepada @kpu_ri dan @bawasluri, operasi apa ini? Meminjam bahasa pak @jusufkalla, operasi "sayang anak" lagi?," ungkap Rommy dalam unggahan Instagramnya di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

 BACA JUGA:

Unggahan tersebut memuat screenshot website KPU yang menunjukkan kenaikan suara PSI sebesar 3%, dengan total perolehan 2.291.882 suara, sementara perolehan suara PPP menurun 3,97% dengan total perolehan 3.037.760 suara.

Bahkan, Rommy menyebut bahwa pola kenaikan suara PSI bukan hanya tidak wajar, tapi tidak masuk akal menurut beberapa surveyor. Karena berdasarkan perhitungan, berarti ada beberapa TPS yang suara PSI mencapai 50%.

"Kalau ini tidak dikoreksi, @dpp.ppp akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama," tambah Rommy.

 BACA JUGA:

Menurutnya, ledakan suara PSI ini merupakan hasil penyimpangan. Dia pun mengunggah hasil monitoring yang dia cuplik dari yang beredar di media sosial.

"19 ribu suara dari 110 TPS, berarti rata-rata 173 suara per TPS. Dengan suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi yang memilih rata-rata 75%, suara sah setiap TPS ini tidak hanya 225 suara," tambah Rommy.

Hal ini berarti PSI menang 77% di 110 TPS, sehingga Rommy menilai bahwa kejadian ini tidak masuk akal.

"Saya dan @dpp.ppp mohon atensi dan tindak lanjut seksama dari @kpu_ri dan @bawasluri untuk tidak menutup mata dari penyimpangan ini!" pungkas Rommy.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement