Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Arab Saudi Mulai Puasa 11 Maret 2024, Kemenag Ajak Umat Ikuti Ketetapan Pemerintah

Widya Michella , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |13:32 WIB
    Arab Saudi Mulai Puasa 11 Maret 2024, Kemenag Ajak Umat Ikuti Ketetapan Pemerintah
Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi (foto: MPI/Widya)
A
A
A

JAKARTA - Arab Saudi diperkirakan akan memulai awal Puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada tanggal 11 Maret 2024. Menanggapi hal tersebut, Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi mengatakan hal itu terjadi karena kalender yang digunakan oleh Arab Saudi hampir sama dengan wujudul hilal, akan tetapi prediksi itu tetap akan menunggu pelaksanaan rukyat hilal terlebih dahulu.

"Kalau dilihat dari sistem kalendernya yang sama dengan wujudul hilal. Arab Saudi tetap menggunakan rukyat nanti setelah pelaksanaan rakyat baru bisa dipastikan diumumkan melalui majelis bahwa pemerintah Arab Saudi awal Ramadhan jatuh tanggal (sekian)," kata Ismail di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Akan tetapi di dalam persoalan penentuan awal bulan Ramadhan, Arab Saudi memiliki fatwa Syekh yang meminta agar negara lain taat dengan pemerintahannya masing-masing.

"Untuk daerah-daerah di luar Arab disuruh taat sama pemerintahnya. Disuruh menyesuaikan dengan kondisi yang ada di negaranya masing-masing. Arab ini tidak menghendaki untuk diikuti ini pendapat ulama (syekh) jelas kenapa kok orang Indonesia ikut-ikutan?,"katanya.

"Jadi Ulama Arab sudah memberikan fatwa untuk tidak diikuti. Ikuti keputusan pemerintah yang ada Ini yang disampaikan oleh Ulama Arab Saudi," sambungnya.

Sehingga untuk urusan ibadah, Pemerintah Arab Saudi, kata Ismail meminta agar umat Islam mengikuti ketetapan pemerintah setempat. Yakni dalam hal ini jika di Indonesia di pegang oleh Kementerian Agama.

"Untuk urusan ibadah sepertinya ranahnya saling menghargai, untuk bisa masuk ke sebuah sistem kita mau membangun kalender Hijriyah global kalau sudah masuk ibadah akan kembali ke keyakinan masing-masing," tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement