Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dipicu KDRT, Kakak Ipar Tebas Suami Adiknya hingga Tewas

Ramli Nurawang , Jurnalis-Sabtu, 09 Maret 2024 |03:02 WIB
Dipicu KDRT, Kakak Ipar Tebas Suami Adiknya hingga Tewas
Lokasi kakak ipar bunuh suami adiknya (Foto: Ramli Nurawang)
A
A
A

SELONG - Pelaku inisial SP (26) tega menebas adik iparnya Jepri alias Jep menggunakan parang hingga tewas. Pelaku menebas korban di rumahnya di Desa Mbungtiang Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur, Jumat (8/3/2024) malam.

Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nikolas Oesman mengungkapkan sekitar pukul 18.30 Wita korban dan istrinya Ida Nurwasitah (19) sempat cekcok karena tidak disediakan makan malam hingga korban mengancam membunuh istrinya dan melemparnya dengan kayu.

Lantaran takut menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Ida pun lari ke rumah mertuanya dan disusul suaminya. Di rumah orangtuanya, Jep sempat memberikan bogem mentah ke bagian pipi istrinya sebanyak 2 kali dan dilerai saksi yang berada di sekitar lokasi.

"Kemudian, diminta pulang oleh korban dengan alasan mau makan, namun pada saat itu istrinya sempat menghubungi kakaknya SP via pesan WA meminta tolong karena dipukul oleh korban," ujar Nikolas.

Mendapat aduan dari adiknya, pelaku bergegas ke rumah sang adik menggunakan motor bersama seorang rekannya. "Kemudian, langsung masuk ke dalam rumah dan menebas kepala korban menggunakan parang sebanyak 3 kali," terangnya.

"Saksi 2 yang melihat kejadian tersebut berteriak meminta tolong kemudian datang warga sekitar, namun pelaku kabur dari TKP dan menyerahkan diri ke Polsek Sakra Barat," sambung Nikolas.

Setelah mendapat laporan, lanjutnya, Tim Inafis Polres Lombok Timur sudah turun melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.

"Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement