Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragis! Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibunya saat Melahirkan

Fathur Rohman , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |08:59 WIB
Tragis! Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibunya saat Melahirkan
Mukarromah menceritakan kisah tragis saat ia kehilangan bayinya (Foto: iNews)
A
A
A

SAMPANG - Viral di media sosial Tiktok di mana akun @faisol4060 memposting pernyataan seorang ibu muda asal Bangkalan yang menceritakan awal mula kejadian yang menimpa dirinya pada saat ingin melahirkan sang buah hatinya

Namun, setelah ditunggu-tunggu cukup lama, bukan mendapatkan kebahagian namun nasib pilu yang dirasakan karena pada saat ingin melahirkan di salah satu rumah sakit untuk operasi, persalinan terhenti di Pukesmas setempat dan melahirkan dengan kondisi tragis di mana kepala bayi tersebut tertinggal di dalam rahim sang ibu.

Setelah dilakukan operasi di rumah sakit, akhirnya kepala bayi bisa baru bisa dikeluarkan dari dalam rahim ibunya.

Ibu muda bernama Mukarromah (25) tersebut merupakan warga Desa Panpajung Modung, Bangkalan. Dirinya melahirkan dengan tragis lantaran sang buah hati meninggal dengan kondisi kepala tertinggal di perutnya.

Mukarromah saat itu hendak melahirkan anak keduanya.Pada saat kondisi usia kandungan Mukarromah menginjak sembilan bulan, dia bergegas mendatangi bidan kampung untuk mengecek kondisi bayinya namun setelah diperiksa oleh sang bidan kondisi bayi tersebut keadaan lemah dan posisi bayi dalam kandungan keadaan sungsang.

Bidan tersebut langsung menyarankan kepada Mukarromah untuk meminta surat rujukan ke Pukesmas Kedungdung Bangkalan untuk segara bisa di bawa kerumah sakit umum untuk dilakukan operasi karena kondisi bayi keadaan lemah.

Namun, surat rujukan masih belum diberikan oleh pihak pukesmas dan dia justru lansung dibawa ke ruang persalinan oleh perawat dan disuruh menunggu di Puskesmas.

Sang ibu yang merasa khawatir dengan kondisi bayinya, pun meminta ke salah satu perawat untuk segera dibuatkan surat rujukan namun tetap tidak diberikan.

Seketika itu, datanglah salah satu bidan puskesmas yang sudah sebelumya di telfon oleh perawat. Saat itu bidan menyampaikan Mukarromah harus melakukan persalinan di pukesmas karena sudah pembukaan empat.

 BACA JUGA:

Pada Senin tanggal 4 Maret 2024 dini hari, pihak bidan tersebut langsung menyuruh sang ibu untuk berbaring di atas ranjang pasien untuk dilakukan persalinan. Setelah dilakukan persalinan yang membutuhkan waktu beberapa jam bayi tersebut akhirnya bisa dikeluarkan namun dengan keadaan tragis dengan kondisi kepala sang bayi yang masih ada dalam rahim ibu, sedangkan anggota badan lainya sudah ada di luar.

"Saya disuruh bidan kampung ke Puskesmas supaya dapat surat rujukan ke rumah sakit. Tapi bentar-bentar terus kata orang puskesmas, terus katanya dokter rumah sakit ditelfon enggak diangkat-angkat. Akhirnya ditelfon bidan puskesmas dan datang saya sudah pembukaan empat," ujar Mukarromah, Senin 11 Maret 2024.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement