JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan menyebutkan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap DNA dan hasil autopsi psikologi.
Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media usai melihat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang jatuhnya empat orang satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu (13/3/2024) sore.
"Belum ada hal baru yang kami ditemukan. Karena kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan otopsi psikologi baru kemudian secara komprehensif kita simpulkan," ujar Gidion.
BACA JUGA:
Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebanyak empat orang yang masih satu keluarga diketahui terjatuh atau melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024) sore. Tubuh keempat orang tersebut terjatuh di lobby area parkir mobil Tower Topaz apartemen tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan keempat korban tersebut diduga bunuh diri.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," ujar Gidion kepada awak media, Sabtu (9/3/2024).
Empat orang yang meninggal itu terdiri dari dua orang laki-laki berinisial EA (50) dan JWA (13). Serta dua perempuan berinisial AIL dan JL (15).
BACA JUGA:
Sementara itu, Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan ada gelagat akan melakukan aksi bunuh diri dari empat orang yang masih satu keluarga.
Hal tersebut kata Agus terlihat dari gelagat tersebut terlihat dari kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di apartemen tersebut.
"Adegan seperti mencium kening, mengumpulkan semua handphone, hingga menuju rooftop lantai 21 apartemen tersebut terekam CCTV," kata Ady Wijaya, Minggu (10/3/2024).
Agus menjelaskan tidak ada saksi mata yang melihat keempatnya menaiki rooftop apartemen tersebut.