Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bondan Kejawan Anak Prabu Brawijaya yang Disembunyikan Akibat Perintah Raja Majapahit Membunuh Bayi

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 15 Maret 2024 |06:15 WIB
Bondan Kejawan Anak Prabu Brawijaya yang Disembunyikan Akibat Perintah Raja Majapahit Membunuh Bayi
A
A
A

Mimpi Raja Majapahit konon membuatnya pernah memerintahkan untuk membunuh setiap bayi yang berusia sewindu. Hal ini karena sang raja saat itu Prabu Brawijaya jatuh sakit hingga mengumpulkan para nujum atau peramal. Para peramal ini lantas diminta untuk menjawab pertanyaan seputar sang prabu dan mimpinya.

Sang ahli nujum atau peramal ini kemudian meramal sesudah tiga keturunan lagi, wahyu kerajaan akan berpindah dari Majapahit ke Mataram. Pada mimpinya itu juga Prabu Brawijaya konon bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya karena suatu syarat.

Syarat itu yakni ia harus bercampur dengan putri Wandan, dayang-dayang putri Dwarawati, dikutip dari buku "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara - Negara Islam di Nusantara". Tetapi setelah sembilan bulan, putri Wandan melahirkan seorang jabang bayi laki-laki.

Putri Wandan diceraikan dan jabang bayi diserahkan Prabu Brawijaya kepada juru Masahar, dengan pesan agar jabang bayi pada usia sewindu dibunuh. Juru sawah Masahar menyanggupi, jabang bayi dibawa pulang dan dipelihara baik-baik oleh Nyi Masahar, yang sudah bertahun-tahun merindukan anak.

Jabang bayi itu diberi nama Bondan Kejawan. Setelah mencapai usia sewindu, juru sawah Masahar berniat memenuhi janjinya kepada sang prabu, karena takut kena umpat sang nata Prabu Brawijaya. Ketika melihat keris terhunus siap untuk ditikam, Nyi Buhut Masahar jatuh pingsan. Karena cintanya kepada istrinya, Bondan Kejawan tidak jadi dibunuh. Ki Masahar terpaksa berdusta kepada sang prabu, Bondan Kejawan dirahasiakan.

Ki Juru Sawah Masahar setiap habis musim panen menyerahkan hasil sawah kepada sang Prabu Majapahit. Karena hasil padi terlalu banyak, padi itu dipikul oleh banyak orang. Pada suatu waktu, ketika Ki Juru Masahar berangkat ke Majapahit mengantar orang-orang yang memikul padi, Bondan Kejawan ingin ikut serta di luar pengetahuan bapak angkatnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement