Akibat dari Agresi Militer tersebut, Belanda berhasil menduduki banyak daerah yakni Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bojonegoro, Madiun, Kediri, Pantai Timur Sumatra, Pantai Barat Sumatra, dan Palembang. Hasil tersebut tentu bertujuan untuk memulai kembali produksi barang perdagangan Hidia Belanda.
Dalam Agresi ini, jumlah korban dari pihak Indonesia ditaksir kira-kira mencapai 10.000 orang tewas. Sementara dari pihak Belanda kehilangan 76 tentara dan 106 luka-luka.
Hal tersebut tentu sangat mempengaruhi jalannya perang dan perkembangan diplomatik. Dewan keamanan PBB menerima resolusi dari Australia yang menyerukan penghentian segera permusuhan dan diakhiri dengan cara berdamai.
(Qur'anul Hidayat)