Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejumlah Keunikan Sejarah dan Arsitektur Masjid di India

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 26 Maret 2024 |22:06 WIB
Sejumlah Keunikan Sejarah dan Arsitektur Masjid di India
Masjid di India (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

2. Masjid Sidi Sayed Gujarat

Sidi Sayed Masjid terletak di jantung kota Ahmedabad di Gujarat, India Barat. Masjid Sidi Sayed adalalah masjid yang masuk kedalam warisan budaya UNESCO karena memiliki nilai sejarah, masjid ini disebut sidi karena Sidis (atau Siddis), sebutan orang Afrika, atau Habshis, dari kata Arab-Persia untuk orang-orang dari Abyssinia atau Ethiopia, pada awalnya keturunan Arab-Persia ini sebagai budak dan buruh maritim, lalu keturunan orang-orang Arab-Persian ini naik ke posisi kekuasaan sebagai komandan militer di pasukan para sultan.

Masjid ini didirikan pada tahun 1573 dan sudah berusia 600 tahun memiliki keunikan pada arsitekturnya masjid tersebut terdapat ukiran pohon kehidupan, yang merupakan representasi artistik dari pohon yang diyakini tumbuh di surga menurut mitologi Islam. Keturunan Arab-Persian di India telah menjadi bagian integral dalam membentuk sejarah abad pertengahan. Selain melayani dalam kapasitas militer, kontribusi mereka terhadap seni dan arsitektur di India sangat banyak dan spektakuler.

3. Cheraman Juma Masjid Kerala

Juma Masjid Kerala adalah masjid tertua di Kerala, India Selatan yang dimana masjid ini memiliki keunikan pada sejarahnya yaitu Malik Bin Dinar-lah yang membangun Masjid Cheraman Juma pada tahun 629 M, yaitu pada masa hidup Nabi Muhammad.

Masjid ini telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu masjid tertua di dunia. Masjid ini diberi nama Cheraman Juma Masjid karena diambil dari Raja Hindu yaitu Cheraman dari India Selatan. Cheraman Perumal kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk bertemu Nabi setelah turun tahta. Dia kemudian menerima Islam sebelum Nabi Muhammad SAW.

Malik Bin Dinar menemaninya ketika dia kembali ke India setelah kembali ke Islam. Tetapi Raja tidak pernah mencapai rumahnya karena ia meninggal dalam perjalanan karena memburuknya kondisi kesehatannya.

Ia dimakamkan di Oman. Sebelum kematiannya, Cheraman Perumal meninggalkan wasiat untuk penerusnya. Wasiat raja berisi instruksi untuk memberikan semua bantuan yang mungkin kepada Malik bin Dinar untuk pembangunan masjid dan menyebarkan agama Islam.

Setelah membahas dari sisi sejarahnya, mari kita bahas dari sisi arsitekturnya yaitu Masjid ini memiliki arsitektur yang dimana masjid ini menyerupai rumah besar dua lantai yang megah. Mencakup 4.200 kaki persegi, masjid ini terdiri atas dua lantai, berukuran panjang 50 kaki dan lebar 42 kaki. Dibuat dengan presisi maksimal, seluruh struktur didukung oleh delapan pilar kayu kokoh, masing-masing diukir dari kayu jati. Masjid ini dibangun dari batu merah, tanah liat, dan kayu, memberikan pesona.

Pada interiornya terdapat ukiran-ukiran kayu jati yang rumit menghiasi jendela dan langit-langit dengan anggun. Detail indah ini menambah sentuhan keanggunan dan keagungan. Masjid ini dirancang untuk memudahkan sirkulasi udara, dengan jendela-jendela yang ditempatkan secara strategis agar mendapatkan sirkulasi udara. Selain itu di masjid ini dapat dijumpai paviliun yang dapat menampung 5000 jamaah. Lalu, Mimbar juga dirangkai dengan ukiran jati dan 2 ruang utama di lantai dasar dipisahkan oleh dinding kayu yang dihias bunga dan ayat Al-Qur’an dan seluruh struktur ditopang oleh 8 tiang kayu jati yang kokoh yang masing-masing diukir.

Raihand Ramadhani

Mahasiswa S2 Mahatma Gandhi University, Kerala, India Jurusan Bisnis Manajemen, PPI India

BPMI PPI Dunia*

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement