PERTH - Seorang pria Australia telah dibebaskan setelah menghabiskan lebih dari 30 jam di jaringan saluran bawah tanah.
Pria berusia 38 tahun itu awalnya mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia memasuki selokan di Brisbane untuk mengambil telepon selularnya.
Namun polisi Queensland mengatakan dia telah "melarikan diri" ke sana, setelah mobilnya menabrak salah satu kendaraan mereka pada Minggu (24/3/2024).
Pria itu diselamatkan setelah seorang pejalan kaki menelepon pihak berwenang untuk melaporkan bahwa seseorang "terjebak" di bawah tanah. Dia dirawat karena lecet dan hipotermia.
Media lokal melaporkan pria itu berada di air setinggi lutut sebelum petugas pemadam kebakaran membuka penutup saluran air, sehingga dia bisa keluar.
Juru bicara Layanan Kebakaran dan Darurat Queensland mengatakan kepada BBC, upaya penyelamatan memakan waktu sekitar lima menit.
Warga setempat, James Lingwood yang menelepon pihak berwenang, mengatakan kepada surat kabar Courier Mail bahwa dia pertama kali bertemu pria itu pada Minggu (24/3/2024) setelah mendengar suara "semacam teriakan".
“Dia sepertinya baik-baik saja, dan dia bilang dia bisa keluar dari tempatnya, jadi saya biarkan saja dia,” katanya kepada surat kabar tersebut.
Namun pada Senin (26/3/2024), ketika dia kembali ke tempat yang sama, dia memutuskan untuk bertindak setelah mendengar nafas berat yang menandakan seseorang sedang dalam kesusahan.
Pada Selasa (27/3/2024), polisi mengatakan pria tersebut mengendarai mobil "mencurigakan" yang mundur dan menabrak kendaraan polisi sekitar pukul 4:20 (18:20 GMT) pada Minggu (25/3/2024), menyebabkan kerusakan pada kedua mobil. Tidak ada petugas polisi yang terluka.
Mobilnya kemudian melaju sebelum terlibat dalam kecelakaan kedua, yang menyebabkan "cedera ringan" pada pengemudi lainnya.
Beberapa saat kemudian, tersangka tiba-tiba keluar dari mobil dan lari dari lokasi kejadian dengan berjalan kaki.
"Sungguh menakjubkan apa yang kadang-kadang dilakukan dan apa yang terjadi, jadi ya, selalu ada kejutan," kata penjabat komisaris polisi Steve Gollschewski kepada media pada Selasa (27/3/2024), ketika ditanya tentang kasus tersebut.
Polisi mengatakan pria tersebut, yang berada dalam kondisi stabil, kini membantu penyelidikan mereka.
(Susi Susanti)