WASHINGTON - Dengan upaya yang dilakukan untuk membersihkan ribuan ton puing-puing baja dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh di pelabuhan Baltimore, Amerika Serikat (AS), Gubernur Maryland Wes Moore pada Minggu (31/3/2024) mendesak Partai Republik untuk bekerja sama dengan Demokrat guna menyetujui pendanaan federal yang diperlukan untuk membangun kembali jembatan tersebut dan memulihkan perekonomian pelabuhan.
Jembatan Francis Scott Key di Baltimore diketahui ambruk pada runtuh pada Selasa (26/3/2024) pagi, menewaskan enam pekerja jalan, ketika sebuah kapal kontainer yang hampir seukuran Menara Eiffel kehilangan tenaga dan menabrak tiang penyangga. Sebagian besar bentangnya jatuh ke Sungai Patapsco, menghalangi jalur pelayaran Pelabuhan Baltimore.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengeluarkan bantuan darurat awal sebesar USD60 juta pada Kamis (28/3/2024) untuk membantu membersihkan puing-puing jembatan dan membuka kembali pelabuhan, yang merupakan pelabuhan terbesar di AS untuk impor kendaraan “roll-on, roll-off” serta ekspor pertanian dan konstruksi. peralatan. Pelabuhan tersebut telah ditutup sejak Selasa (26/3/2024), meninggalkan lapangan pekerjaan bagi sekitar 15.000 orang yang bergantung pada operasi hariannya.
Surat kabar Roll Call melaporkan dengan mengutip sumber yang mengetahui diskusi tersebut, pejabat federal telah mengatakan kepada anggota parlemen Maryland bahwa biaya akhir pembangunan kembali jembatan tersebut bisa mencapai setidaknya USD2 miliar.
Presiden Joe Biden telah berjanji bahwa pemerintah federal akan menanggung biayanya, namun hal itu akan bergantung pada pengesahan undang-undang yang mengesahkan dana tersebut oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin oleh Partai Republik dan Senat yang dipimpin oleh Partai Demokrat. Kongres yang terpecah telah berulang kali terpecah oleh perselisihan partisan mengenai pendanaan, dengan kelompok garis keras Partai Republik sering berselisih bahkan dengan anggota partai mereka sendiri.
Moore, seorang Demokrat, mengatakan Partai Republik harus bersedia menyetujui pendanaan tersebut bukan hanya untuk kepentingan kota Baltimore, tapi juga untuk perekonomian nasional.