PENELITI Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, mencatat secara global Indonesia menjadi salah satu negara dengan korban bencana alam terbesar pada rentang tahun 2.000-2018.
Indonesia menjadi negara terbesar kedua setelah Haiti. Berikut sejumlah faktanya:
1. Indonesia Korban Terbanyak Bencana Alam
"Secara global Indonesia menjadi salah satu negara dengan korban bencana alam terbesar pada rentang tahun 2.000-2018, yang mana sebanyak 185.677 korban," ujar peneliti BRIN, Nuraini Rahma Hanifa dalam webinar Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Risiko Bencana Geologi oleh BRIN, Rabu (3/4/2024).
Pertama itu Haiti sebanyak 230.063 korban, kedua Indonesia, ketiga Myanmar sebanyak 139.624 korban, dan kempat China sebanyak 112.593 korban. Korban jiwanya cukup banyak akibat gempa bumi dan bisa dibayangkan Pulau Jawa ini 50 persen penduduk Indonesia tinggal di Jawa.
2. Indonesia Punya 295 Patahan Aktif
Menurut peneliti BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, melihat tektoknik di Jawa, Indonesia punya 295 patahan aktif, yang mana secara Internasional didefinisikan patahan aktif sebagai yang pernah setidaknya ada gempa dalam 1 kali dalam 10 ribu tahun. Pihaknya memetakan 295 patahan aktif di 2017, dan di 2024 pihaknya sedang melakukan pemutakhiran sumber gempa ini dan yang dipahami sudah bertambah hampir 400 sumber gempa.
"Disini kalau kota overlay kan dengan jumlah penduduk di Indonesia maka sekitar 200 juta penduduk Indonesia itu bisa mengalami goncangan gempa dengan intensitas 6 keatas atau sekitar 77 persen dan ada 4 juta jiwa yang tinggal diatas patahan sehingga konsen besar," katanya.
3. Pentingnya Teliti Patahan Baribis-Kendeng di Jawa Barat
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Sonny Aribowo menyebutkan, pentingnya untuk melakukan penelitian terhadap patahan Baribis-Kendeng lantaran patahan itu mengarah ke Jakarta. Pasalnya, saat terjadi gempa, Jakarta bisa berdampak.
"Jejak patahan Baribis-Kendeng menjadi sama ke arah Jakarta. Ini sangat penting tuk dilakukan penelitian karena Jakarta salah satu daerah penduduk padat dan infrastruktur mewah dan kuat sehingga ketika ada terjadi gempa bumi di patahan ini itu patahan ini di Jawa Barat akan sangat mengganggu Jakarta," ujarnya dalam webinar Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Risiko Bencana Geologi oleh BRIN, Rabu (3/4/2024).