“Seluruh stakeholder di bandara AP II memiliki tujuan yang sama pada angkutan lebaran, yakni menyambut dan turut mengantarkan masyarakat khususnya penumpang pesawat untuk berjumpa dengan keluarga di bulan suci ini,” ujarnya.
“Terima kasih atas dukungan masyarakat dan stakeholder, antara lain maskapai, AirNav Indonesia, ground handling, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI dan Polri, serta Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, sehingga operasional dan pelayanan di bandara-bandara AP II secara umum dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Cin Asmoro menuturkan salah satu indikator kelancaran operasional dan pelayanan pada arus mudik (H-7 hingga H-4) adalah tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) dari maskapai yang mencapai rata-rata 95% di seluruh bandara AP II.
Kelancaran pelayanan dan operasional pada angkutan lebaran termasuk saat puncak arus mudik ini juga didukung infrastruktur yang dilengkapi sistem teknologi informasi terkini yakni Terminal Operation Center (TOC) yang ada di setiap bandara.
Foto: dok Angkasa Pura II
Sementara itu di Bandara Soekarno-Hatta juga dioperasikan Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC), Land Transport Control Center (LTCC) dan Airport Security Operation Center (ASOC).