MOZAMBIK – Lebih dari 90 orang tewas setelah sebuah kapal feri tenggelam di lepas pantai utara Mozambik.
Para pejabat di provinsi Nampula mengatakan lima orang telah diselamatkan dari sekitar 130 orang yang diyakini berada di dalamnya.
Menteri Luar Negeri Nampula Jaime Neto mengatakan mereka melarikan diri dari wabah kolera. Banyak anak-anak termasuk di antara korban tewas, tambahnya.
“Karena kapal itu penuh sesak dan tidak cocok untuk mengangkut penumpang, akhirnya kapal itu tenggelam,” terangnya, dikutip Reuters.
Video yang belum diverifikasi yang diposting di media sosial menunjukkan puluhan mayat tergeletak di pantai.
Perahu tersebut rupanya sedang melakukan perjalanan dari Lunga menuju Pulau Mozambik, di lepas pantai Nampula.
Provinsi Nampula merupakan salah satu provinsi yang paling parah terkena dampak wabah kolera yang menyebar di beberapa negara di Afrika bagian selatan sejak Januari tahun lalu.
Menurut Unicef, wabah yang terjadi saat ini adalah yang terburuk dalam 25 tahun terakhir. Sejak Oktober 2023, Mozambik telah melaporkan 13.700 kasus terkonfirmasi dan 30 kematian.
Pemberontakan Islam di provinsi tetangga Cabo Delgado telah merenggut nyawa sedikitnya 4.000 orang dan membuat hampir satu juta lainnya mengungsi sejak pemberontakan dimulai enam tahun lalu.
Selama hampir 400 tahun, Pulau Mozambik adalah ibu kota Afrika Timur Portugis, ketika wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan kolonial. Pulau ini merupakan situs warisan dunia Unesco karena arsitektur kolonialnya dan kekayaan sejarahnya sebagai pos perdagangan.
(Susi Susanti)