Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Pasar Bandeng Kawak Tradisi Warisan Sunan Giri Sambut Lebaran

Agus Ismanto , Jurnalis-Selasa, 09 April 2024 |08:02 WIB
Mengenal Pasar Bandeng Kawak Tradisi Warisan Sunan Giri Sambut Lebaran
Pasar Bandeng Kawak. (Foto: Agus Ismanto)
A
A
A

PASAR Bandeng Kawak merupakan tradisi sambut Idul Fitri yang rutin digelar pada malam 27 bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tradisi warisan Sunan Giri terbilang istimewa karena petani berlomba-lomba menjajakan bandeng super jumbo berukuran 5 kilogram hingga 10 kilogram untuk hidangan lebaran.

Tradisi warisan Sunan Giri ini hanya ditemukan pada malam 27 Ramadhan. Berbeda dengan pasar bandeng umumnya, di momen ini petani menjajakan bandeng super dengan ukuran rata-rata lebih dari 5 kilogram.

BACA JUGA:

124 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Cipali H-4 Idul Fitri 2024, Naik 20 Persen 

Karena keunikannya, Pasar Bandeng Kawak selalu dinantikan warga dan juga petani tambak, khusunya di wilayah pesisir utara Gresik. Bahkan, petani terus melestarikan tradisi ini sebagai ajang memamerkan juga menjual bandeng jumbo.

Sumilah, salah satu pedagang mengatakan, dirinya menyediakan bandeng kawak sebanyak 1 ton dari petani tambak di Desa Mengare, Kecamatan Bunga, Kabupaten Gresik.

“Bandeng yang dijual rata-rata berukuran lebih dari 5 kilogram dengan harga berkisar antara Rp40 ribu per kilogram hingga Rp150 ribu per kilogram,” ucapnya.

 BACA JUGA:

Menurutnya, bandeng kawak tersebut merupakan hasil budidaya petani yang dipelihara selama bertahun tahun.

Sementara itu Muhammad Tajuddin, pelanggan bandeng kawak mengatakan menyediakan menu olahan bandeng kawak telah menjadi tradisi warga Gresik, termasuk keluarganya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement