Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waspada, Jalur Gentong Diguyur Hujan Deras Sore Ini

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Minggu, 14 April 2024 |15:47 WIB
Waspada, Jalur Gentong Diguyur Hujan Deras Sore Ini
Jalur mudik Lingkar Gentong (Foto: MPI)
A
A
A

TASIKMALAYA - Sore hingga malam ini, Minggu (14/4/2024), menjadi puncak arus balik mudik lebaran 2024. Pada puncak arus balik itu jalur Gentong, Tasikmalaya, diguyur hujan deras.

Bedasarkan Pantauan MNC Portal Indonesia, hujan deras mengguyur jalur Gentong sekitar pukul 15.00 WIB. Adanya perubahan cuaca itu membuat para pengendara motor arah Bandung atau Jakarta menepi untuk berteduh.

Terlihat beberapa pemudik arus balik memanfaatkan kanopi rumah warga sebagai tempat perlindungan diri dari derasnya hujan. Sebagai memilih berteduh sementara untuk mengenakan mantel hujan.

Sementara pengendara mobil tetap memacu kendaraan meski hujan cukup deras.

Diketahui, Jalur arteri Selatan, khususnya di Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, kerap menjadi titik kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran. Kondisi jalan dengan tanjakan dan turunan curam, serta tikungan tajam menjadi cukup menyulitkan para pengendara melintas.

Jalur ini menjadi alternatif pengendara dari Tasikmalaya atau Jawa Tengah untuk menuju Bandung ataupun Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Dede Iskandar puncak arus balik mudik lebaran 2024 akan terjadi hari ini. Sebab, aktivitas perkantoran akan kembali normal pada Senin (15/4/2024).

"Prediksi kita hari Minggu, puncak arus balik diprediksi sampai hari Minggu, karena hari Senin itu sudah mulai masuk kerja, dan kantor juga sudah mulai beraktivitas," kata Iskandar kepada wartawan, Jumat (12/4/2024) malam.

Kepadatan volume kendaraan di Jalur Gentong, Tasikmalaya biasanya terjadi pada sore hingga malam hari. Guna mengurai kepadatan volume kendaraan tersebut, polisi biasanya memberlakukan skema one way.

Skema one way akan diberlakukan jika wilayah Garut dianggap siap menerima lonjakan kendaraan dari jalur Gentong. Sebab jika wilayah Garut tak siap menerima lonjakan volume kendaraan, hal tersebut justru akan mengakibatkan kemacetan yang panjang.

"Kita akan melakukan kembali one way apabila daerah Garut sudah memungkinkan untuk menampung arus yang dikuras dari wilayah kota Tasikmalaya," ujar Iskandar.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement