ISRAEL – Kabinet perang Israel yang seharusnya menggelar pertemuan ketiga yang dijadwalkan pada Selasa (16/4/2024) waktu setempat untuk memutuskan tanggapan terhadap serangan langsung pertama Iran ke Israel ditunda hingga Rabu (17/4/2024) waktu setempat.
Penundaan ini terjadi karena sekutu Barat mempertimbangkan sanksi baru yang cepat terhadap Teheran untuk membantu mencegah Israel melakukan eskalasi besar-besaran. .
Kepala staf militer Herzi Halevi telah berjanji bahwa peluncuran lebih dari 300 rudal, rudal jelajah, dan drone dari Iran ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam akan ditanggapi dengan baik, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Meskipun serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan kecil berkat pertahanan udara dan tindakan balasan yang dilakukan Israel dan sekutunya, namun serangan ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kekerasan yang berakar pada perang Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan semakin meluas, dengan risiko perang terbuka antara Israel dan sekutunya. musuh waktu Iran dan Israel.
Iran melancarkan serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan udara terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada tanggal 1 April yang dikaitkan dengan Israel, namun telah memberi isyarat bahwa Iran kini menganggap masalah tersebut sudah selesai.
Sumber pemerintah Israel mengatakan sidang kabinet perang yang dijadwalkan pada Selasa (16/4/2024) telah ditunda hingga Rabu (17/4/2024), tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada akhir pekan bahwa AS, pelindung utama Israel, tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan Israel.
Bersama dengan sekutu-sekutunya di Eropa, Washington pada Selasa (16/4/2024) malah berusaha memperketat sanksi ekonomi dan politik terhadap Iran dalam upaya untuk menjauhkan Israel dari pembalasan besar-besaran.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan dia "memimpin serangan diplomatik", menulis surat ke 32 negara untuk meminta mereka menjatuhkan sanksi terhadap program rudal Iran dan mengikuti Washington dalam melarang kekuatan militer dominannya, Korps Garda Revolusi, sebagai kelompok teroris.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan AS akan menggunakan sanksi, dan bekerja sama dengan sekutunya, untuk terus mengganggu “aktivitas jahat dan destabilisasi” Iran.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Washington bahwa semua opsi untuk mengganggu “pendanaan teroris” Iran telah dibahas, dan dia memperkirakan sanksi lebih lanjut terhadap Iran akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
(Susi Susanti)