JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin ambruk usai melaksanakan orasi dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ambruknya Din Syamsuddin terjadi saat hendak menjadi imam Sholat Zuhur berjamaah dengan massa aksi di kawasan Patung Kuda, Monas Jakarta Pusat pada Senin (22/4/2024) siang.
Din mulanya sudah berdiri di posisi imam. Namun, tubuhnya tak kuat berdiri dan ambruk. Imam sholat kemudian digantikan oleh menantu Habib Rizieq Shihab, Muhammad Husein bin Alatas.
Din Syamsuddin kemudian melaksanakan Sholat Zuhur berjamaah dengan posisi duduk. Lokasi sholat berada di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Sebelum sholat, Din Syamsuddin sempat berorasi di bawah terik matahari. Ia sempat menolak saat akan diberi payung oleh panitia aksi.
"Enggak usah. Saya masih kuat, saya tak kalah dengan kalian ini yang masih muda," kata Din Syamsuddin.
Din mengaku mustahil Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan dua gugatan sengketa yang diajukan 01 dan 03. Pihaknya akan terus mengawal dugaan kecurangan Pemilu 2024 secara terstruktur sistematis dan masif.
Sebagaimana diketahui, MK menggelar sidang putusan sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Senin 22 April 2024.
Ribuan personel kepolisian disiagakan untuk melakukan pengamanan kegiatan masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MK.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan total ada 7.783 Personel yang disiagakan di sekitar MK, Bawaslu RI, dan Monas.
(Arief Setyadi )