Blinken pekan lalu mengkritik dukungan Tiongkok terhadap industri pertahanan Rusia. Dia mengatakan Beijing saat ini merupakan kontributor utama perang Moskow di Ukraina melalui penyediaan komponen penting untuk persenjataan.
Kementerian Luar Negeri Rusia, dan Galangan Kapal Zhoushan Xinya tidak menanggapi permintaan komentar mengenai Angara.
Situs web perusahaan menyatakan bahwa kliennya berasal dari seluruh Asia, Eropa, dan Amerika Serikat dan memiliki kerja sama strategis dengan perusahaan pelayaran global. Termasuk Maersk dan Evergreen Marine Corp Taiwan, serta kemitraan dengan perusahaan teknologi Eropa.
Diplomat peringkat kedua Departemen Luar Negeri, Kurt Campbell, mengatakan bulan ini bahwa Washington tidak akan diam saja jika Beijing meningkatkan dukungannya terhadap Moskow.
Campbell mengatakan pada sebuah acara di Washington pada Senin (22/4/2024) bahwa meningkatnya kemitraan Tiongkok dan Korea Utara dengan Rusia merupakan hal yang bertentangan dengan kepentingan keamanan AS di Eropa dan Indo-Pasifik.
Baik Rusia dan Korea Utara telah berulang kali menepis kritik atas dugaan pengiriman senjata tersebut. Moskow mengatakan pihaknya akan mengembangkan hubungan dengan negara mana pun yang diinginkannya dan kerja samanya dengan Pyongyang tidak bertentangan dengan perjanjian internasional.
(Susi Susanti)