Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dorong Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Sekolah, Menko PMK: Bisa Pelihara Kewaspadaan

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2024 |09:30 WIB
Dorong Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Sekolah, Menko PMK: Bisa Pelihara Kewaspadaan
Muhadjir Effendy (Foto: Kemenko PMK)
A
A
A

 

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong agar mitigasi bencana masuk dalam kurikulum sebagai intrakurikuler dalam pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.

Muhadjir mengatakan upaya ini untuk mencegah resiko dan banyaknya korban bencana, sehingga perlu langkah mitigasi bencana sejak dini seperti memasukkannya ke dalam kurikulum sekolah.

"Karena itu pesan saya, bencana harus menjadi bagian kurikulum, intrakurikuler. Ada mata pelajaran khusus bencana. Dan itu tidak usah membahas bencana secara umum. Tapi bencana secara yang sering terjadi spesifik di daerah itu," ujar Muhadjir di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, dikutip Jumat (26/4/2024).

Selain itu, sebagai langkah mitigasi bencana, maka perlu dilakukan simulasi bencana oleh pemerintah daerah. Hal ini menurutnya, bisa dijadikan sebagai program pemerintah daerah yang dilakukan secara rutin dan berkala, yang kemudian diterapkan di instansi-instansi, dan seluruh kalangan masyarakat.

"Karena kalau ada simulasi selalu dilakukan terus bisa memelihara kewaspadaan, itu sangat penting," ucap dia.

Muhadjir menyampaikan, meskipun masyarakat Sumatera Barat tinggal di daerah dengan potensi bencana yang besar, tetapi, dengan simulasi yang dilakukan secara rutin dan menjadi habbit, maka resiko bencana bisa ditekan. Sehingga, kerusakan akibat bencana lebih kecil, dan lebih banyak nyawa yang bisa terselamatkan.

"Jangan sampai karena tidak ada simulasi, karena sudah 20 tahun tidak bencana, tiba-tiba ada bencana. Nah itu yang membuat banyak korban, banyak kerusakan yang tidak bisa dihindari akibat dari masyarakat yang terlena sudah lupa bahwa dia di atas retakan tanah yang berbahaya karena tidak ada simulasi," jelasnya.

Selanjutnya, Muhadjir juga mengikuti simulasi penanganan bencana di Panti Asuhan Aisyiah Kota Pariaman, Sumatera Barat. Menko PMK berdialog dengan para jajaran insan Muhammadiyah dan Aisyiyah, pengurus dan tenaga kesehatan RS Aisyiyah Pariaman, serta pengurus dan anak asuh Panti Asuhan Aisyiyah Pariaman terkait kebencanaan. Simulasi yang dilakukan yaitu mitigasi bencana gempa bumi dan penanganan korban luka.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement