Warjono mengatakan pembentukan awan lentikularis sendiri disebabkan oleh angin yang lembut dan hangat dari bawah bertemu dengan udara yang kering dan dingin dipuncak awan cumulus.
BACA JUGA:
"Udara yang naik ini mendingin dan mengembun, menghasilkan tetesan air yang membentuk awan," tambahnya.
Bentuk Awan Lentikularis sangat bergantung dari pola gelombang udara di sekitar awan tersebut. Bentuk Awan Lentikularis diatas Awan Cumulus yang berbentuk cakram serta melingkar, menunjukkan adanya pola angin yang bergerak ke atas sehingga membentuk awan lentikularis yang ada di puncak awan cumulus.
Pola tersebut juga dapat mengindikasikan adanya turbulensi di udara. Umumnya bagi Pilot yang melewati awan dengan kondisi tersebut dapat berhati-hati karena dapat menyebabkan guncangan dan kehilangan ketinggian yang tiba-tiba.
(Salman Mardira)