Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Hasil Pertanian Israel Terbesar yang Didapat dari Merampas Tanah Palestina

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2024 |16:50 WIB
7 Hasil Pertanian Israel Terbesar yang Didapat dari Merampas Tanah Palestina
7 hasil pertanian Israel terbesar yang didapat dari merampas tanah Palestina (Foto: Reuters)
A
A
A

ISRAEL - Wilayah Palestina yang diambil alih oleh Israel telah menghambat pembangunan sosial dan ekonomi Palestina. Hal ini berbanding terbalik dengan Israel sebagai pihak yang mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) Palestina dan memperoleh keuntungan yang lebih banyak.

Keadaan perang yang sedang terjadi sekarang ini juga semakin menambah beban penderitaan Palestina. Banyak korban jiwa, infrastruktur rusak parah, perekonomian yang semakin memburuk, dan ditutupnya jaringan komunikasi dan internet.

Pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak mendapat dukungan Inggris untuk membentuk negara Israel melalui deklarasi Balfour pada tahun 1917 telah menyisakan sedikit tempat bagi warga Palestina. Mulai dari daerah pemukiman hingga lahan pertanian semua diambil alih oleh Israel dan diatur dibawah pemerintahan Israel.

Banyak lahan pertanian yang dieksploitasi dan hasilnya dijadikan milik Israel. Mengutip halaman resmi PBB, perwakilan Negara Palestina menyampaikan bahwa Israel menerapkan keputusan militer dan undang-undang yang diskriminatif sehingga berdampak pada sumber daya alam dan pembangunan ekonomi Palestina.

Israel juga mencabut manfaat World Trade Organization (WTO) Palestina berupa 14,5% untuk biaya transportasi, transit, dan pengiriman ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Melansir laporan dari International Trade Administration, total ekspor hasil pertanian Israel pada tahun 2021 yaitu sebesar USD2,4 juta atau setara dengan Rp39,7 miliar. Berikut tujuh hasil pertanian Israel yang terbesar menurut data dari Statista.

1. Alpukat

Nilai ekspor alpukat Israel pada tahun 2021 bernilai USD198 ribu (3,2 miliar rupiah), pada tahun 2020 bernilai USD177 ribu (Rp2,8 miliar), dan pada tahun 2019 bernilai USD163 ribu (Rp2,6 miliar).

2. Kurma

Nilai ekspor kurma Israel pada tahun 2021 bernilai USD182 ribu (Rp2,9 miliar), pada tahun 2020 bernilai USD166 ribu (Rp2,7 miliar), dan pada tahun 2019 bernilai USD150 ribu (Rp2,4 miliar). Jenis kurma yang paling terkenal dari Israel adalah kurma Medjool. Kurma Medjool memiliki ukuran yang besar dan rasanya yang manis seperti karamel.

3. Kentang

Nilai ekspor kentang Israel pada tahun 2021 bernilai USD82 ribu (Rp1,3 miliar), pada tahun 2020 bernilai USD105 ribu (Rp1,7 miliar), dan pada tahun 2019 bernilai USD127 ribu (Rp2 miliar).

4. Paprika

Nilai ekspor paprika Israel pada tahun 2021 bernilai USD77 ribu (Rp1,2 miliar), pada tahun 2020 bernilai USD91 ribu (Rp1,4 miliar), dan pada tahun 2019 bernilai USD95 ribu (Rp1,5 miliar).

5. Wortel

Nilai ekspor wortel Israel pada tahun 2021 bernilai USD38 ribu (Rop617 juta), pada tahun 2020 bernilai USD28 ribu (Rp455 juta), dan pada tahun 2019 bernilai USD47 ribu (Rp775 juta).

6. Lobak dan lobak kecil

Nilai ekspor lobak dan lobak kecil Israel pada tahun 2021 bernilai USD23 ribu (Rp379 juta), pada tahun 2020 bernilai USD23 ribu (Rp376 juta), dan pada tahun 2019 bernilai USD18 ribu (Rp295 juta).

7. Mangga

Nilai ekspor mangga Israel pada tahun 2021 bernilai USD25 ribu (Rp409 juta), pada tahun 2020 bernilai USD22 ribu (Rp365 juta), dan pada tahun 2019 bernilai USD25 ribu (Rp406 juta).

Israel banyak mengekspor hasil pertaniannya ke Amerika Serikat dan Eropa. Kurma merupakan hasil pertanian yang paling banyak diekspor. Mengutip Aljazeera, Israel memproduksi 136,956 ton kurma dengan nilai ekspor USD181 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun. Fakta menarik mengenai kurma Israel yaitu sebagian besar operasinya dilakukan di pemukiman ilegal dan mempekerjakan pekerja Palestina namun dengan upah yang rendah. Resiko para pekerja Palestina dalam bekerja di ladang seperti terpapar suhu tinggi dan terluka akibat lokasi perkebunan yang tinggi sering kali tidak diberikan layanan kesehatan serta kompensasi oleh Israel.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement