Jumlah kasus dugaan keracunan makanan terus meningkat setiap hari, menurut laporan rumah sakit setempat.
Gejalanya meliputi diare, muntah, demam, dan sakit perut yang parah.
Sebuah surat kabar Vietnam, Health and Life, berbicara dengan seorang wanita yang ketiga anaknya dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Anak Dong Nai.
Tran Ngoc Phuong mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia membeli tiga sandwich untuk anak-anaknya dengan tambahan daging. Dalam waktu 24 jam, mereka semua mulai menunjukkan gejala keracunan makanan.
Departemen Kesehatan di wilayah tersebut mengatakan pada hari Minggu bahwa tes darah dari beberapa orang yang sakit kritis menunjukkan adanya E. Coli, bakteri yang biasanya muncul dalam produk segar termasuk daging sapi, keju dan buah.
Menurut Tuoi Tre News, petugas kesehatan setempat telah membawa sampel banh mi ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.
Polisi mengatakan mereka telah meluncurkan penyelidikan mengenai penyebab keracunan makanan tersebut.
(Susi Susanti)