Para jago silat menyamar layaknya rakyat biasa. Beragam sajam mereka sembunyikan di balik pakaian dan ketika beberapa yang ditugaskan menutup pintu perlintasan kereta merampungkan “blokade”, lantang suara takbir “Allahu Akbar...Allahu Akbar!”, jadi pengawal serangan mendadak.
Ya, konvoi Inggris dan serdadu Belanda itu mendapat serangan mendadak. Pertarungan jarak dekat menjamah, sebagian meloncat ke atas panser-panser, tank, truk dan hanya sedikit serdadu Inggris serta Belanda yang siap dengan senjata modern mereka.
Kebanyakan terkejut dan tidak siap hingga bertumbangan setelah menghadapi pertarungan. Tidak dipaparkan detail berapa serdadu Inggris-Belanda yang tewas, hanya tercatat 6 anggota Pesilat Subang gugur dalam perjuangannya.
Hasilnya, 12 senapan mesin dan 10 senapan laras panjang bisa diambil. Memang aksi mereka mengacak-acak formasi konvoi itu, hanya kemenangan kecil, tapi sungguh berarti.
(Qur'anul Hidayat)