RUSIA - Rusia mengatakan pasukannya telah memasuki kota perbatasan timur laut Vovchansk, dekat kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.
Militer Ukraina mengatakan mereka telah mendorong mundur musuh dari pinggiran utara kota, dan menambahkan bahwa mereka memiliki keberhasilan taktis di beberapa daerah.
Rusia telah meningkatkan serangannya di wilayah tersebut menyusul serangan mendadak melintasi perbatasan pada Jumat (10/5/2024), merebut setidaknya sembilan desa dan permukiman dalam salah satu serangan darat paling signifikan sejak invasi skala penuh ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.
Ribuan warga sipil telah melarikan diri menuju Kharkiv. Terdapat kekhawatiran di kalangan komandan Ukraina tentang apa yang mungkin terjadi jika pasukan Rusia berada dalam jangkauan artileri kota tersebut.
Tentara Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah mengerahkan kekuatan signifikan hingga lima batalion dalam serangan terbarunya dan mengakui bahwa pasukan Moskow telah mencapai keberhasilan taktis.
Namun dalam pernyataan malamnya, militer mengatakan Rusia telah kehilangan lebih dari 100 tentara sejak awal hari, dan menambahkan bahwa pasukan Ukraina sedang memulihkan posisi lama.
Dilaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung di 12 wilayah dan telah menyebar ke pemukiman Staritsa, di sebelah barat Vochansk.
Sebelumnya, mereka mengatakan pasukan cadangan dipindahkan ke wilayah Kharkiv untuk memperkuat pertahanannya.
Secara terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan dalam pidato malamnya bahwa seorang komandan baru telah mengambil alih pasukan di Kharkiv.
Dia tidak menyebutkan kapan Brigjen Mykhailo Drapatyi mengambil alih jabatan dari pendahulunya, Yuriy Halushkin.
Vovchansk, yang terletak 74 km (45 mil) dari Kharkiv, telah dibom besar-besaran dalam beberapa hari terakhir dan para pejabat di wilayah sekitarnya mengatakan Rusia kini menargetkan permukiman dengan bom luncur.
Meskipun merupakan kota penting di wilayah tersebut, Vovchansk tidak memiliki kepentingan militer tertentu, meskipun penaklukannya akan menjadi pukulan bagi moral Ukraina.
Kepala wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan Rusia sengaja mencoba memperluas garis depan dengan menyerang dalam kelompok kecil ke arah yang baru.
Dikutip Reuters, dia mengatakan kepada TV lokal bahwa pasukan Ukraina menahan pasukan Rusia tetapi memperingatkan bahwa pertempuran dapat menyebar ke pemukiman baru.
Melalui Telegram ia menggambarkan situasinya cukup rumit karena Rusia terus mengalami kemajuan.
(Susi Susanti)