Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Modifikasi Cuaca, BMKG: 15 Ton Garam Siap Ditabur di Langit Sumbar

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2024 |07:36 WIB
Modifikasi Cuaca, BMKG: 15 Ton Garam Siap Ditabur di Langit Sumbar
Ilustrasi proses modifikasi cuaca tabur garam (Foto: Dok BNBP)
A
A
A

 

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan saat ini telah menyiapkan 15 ton garam untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam rangka mengurangi intensitas hujan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, TMC ini bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sejumlah pihak terkait dalam rangka memperlancar proses pencarian korban banjir dan tanah longsor di Sumbar. Tercatat, 50 orang meninggal dunia akibat bencana ini. Selain itu, 27 orang hilang masih dinyatakan hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

"Jadi kami berkoordinasi dengan BNPB, Rabu (15/5) mulai melakukan Operasi Modifikasi Cuaca dengan tujuan untuk berupaya mengurangi intensitas hujan, agar bisa memperlancar proses pencarian korban dan normalisasi lingkungan ya karena perlu ada perbaikan jalan, penguatan lereng sungai itu akan sulit untuk dilakukan bila kondisi hujan,” ujar Dwikorita dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).

Dwikorita mengatakan, sebanyak 15 ton garam tersebut akan disemai di langit Sumbar dalam waktu 5 hari. Setelah itu, akan ada evaluasi apakah operasi TMC dilanjutkan atau dihentikan.

"Jadi kami kurang lebih 15 ton garam untuk pengendalian awan-awan itu, kemudian kami merencanakan setiap hari akan dilakukan tiga sorti penerbangan paling tidak selama 5 hari kemudian akan kami evaluasi," katanya.

Sementara itu, Dwikorita juga mengimbau petugas dan masyarakat yang melakukan pencarian korban banjir untuk waspada potensi banjir susulan.

“Potensi banjir lahar dingin susulan memang kami sampaikan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi tersebut dengan cara terus memperhatikan peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG,” ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement