“Dan kami juga peringatan dini itu dengan tidak hanya melalui media-media yang biasa kami sampaikan juga di lokasi kami sampaikan juga peringatan tersebut, di Posko itu kami pasang ya peringatan dini tersebut agar masyarakat yang berada di lokasi di Posko itu juga mengetahui dan pihak-pihak yang berwenang ikut menyebarluaskan,” kata Dwikorita.
Dwikorita mengatakan, BMKG juga bekerja sama dengan Polda dengan Babinsa, dan berbagai pihak. Dia juga menyarankan ada pengawas atau pemantau sungai sehingga potensi dampak banjir bisa diminimalkan.
“Karena sebetulnya masyarakat juga bisa melihat apabila air sungai ini mulai keruh dan kecepatannya mulai meningkat sebaiknya segera meninggalkan lokasi bantaran sungai apalagi di lembah aliran sungai. Jadi ada koordinasi terutama untuk peringatan dini dan menghindar dari daerah yang berbahaya,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )