Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

8 Fakta Kecelakaan Maut Fortuner di Kawasan Gunung Bromo

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2024 |04:51 WIB
8 Fakta Kecelakaan Maut Fortuner di Kawasan Gunung Bromo
Kecelakaan di Gunung Bromo (Foto: MPI)
A
A
A

 

MALANG - Kecelakaan maut terjadi di jurang kawasan Wisata Gunung Bromo, area Kabupaten Malang. Sebuah mobil yang dinaiki 9 orang terjun ke jurang yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Peristiwa ini terjadi pada Senin malam (13/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sejumlah fakta dirangkum dibalik peristiwa nahas yang menimpa rombongan warga asal Gondanglegi, Kabupaten Malang ini.

 

1. Korban kecelakaan satu keluarga rombongan pernikahan

Korban kecelakaan berjumlah 9 orang dari mobil Toyota Fortuner dengan Nopol B 1683 TJG, itu merupakan satu keluarga besar. Mereka baru saja menghadiri undangan pernikahan dari salah satu keluarga besar di daerah Lumajang.

Kerabat korban Nur Kholifin menjelaskan, bila mobil yang mengalami kecelakaan di Jurang Lajing, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, merupakan warga Gondanglegi, Kabupaten Malang. Mereka hendak pulang usai mengantarkan rombongan pernikahan kembali pulang ke Gondanglegi, Kabupaten Malang.

"Itu rombongan manten habis dari Lumajang, mau pulang ke Malang lewat situ. Rumahnya kan Gondanglegi, mungkin maksudnya lebih dekat lewat situ," ucap Nur Kholifin.

 BACA JUGA:

Salah satu korban meninggal dalam peristiwa itu yakni Sulimah, memang baru saja menikahkan anaknya sepekan lalu. Makanya, rombongan keluarga besar itu menuju Lumajang, untuk mengadakan acara ngunduh mantu di rumah mempelai pria.

 

2. Minim penerangan dan jalanan menurun

 

Rombongan pernikahan asal Gondanglegi, Kabupaten Malang itu memilih jalur pintas ke Lumajang, melalui kawasan Wisata Gunung Bromo. Jalur yang dilalui yakni melalui Senduro, Ranupani, kemudian masuk ke area Jemplang, hingga masuk ke Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang.

Jalur itu memang rawan karena saat malam hari pencahayaannya cukup kurang. Apalagi hal ini diperkuat dengan jalur dari arah Jemplang menuju Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, didominasi jalanan menurun.

Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono mengakui jalur yang dilalui korban minim penerangan di malam hari. Lokasinya berada di kawasan TNBTS, yang menjadi didominasi hutan menjadi penyebabnya. Apalagi jalur itu sebenarnya bukanlah jalur utama dari Malang ke Lumajang.

 BACA JUGA:

"Medannya minim penerangan kalau malam hari. Jalanan juga menurun di curam," kata Didik Agus.

Minimnya penerangan sempat membuat proses evakuasi korban dan mobil kesulitan. Proses evakuasi korban sendiri dilakukan pada Senin malam, dibantu pencahayaan dari mobil dan lampu tambahan. Sedangkan untuk mobil Toyota Fortuner tidak langsung dievakuasi, karena minimnya pencahayaan.

 

3. Empat korban tewas seketika

 

Dari 9 orang penumpang mobil nahas itu, empat korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Keempatnya yakni Imriti Yasin Alirahbini (51), pengemudi mobil, yang memiliki KTP di Gunungsari Indah, B16 RT 01 RW 06, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, yang berdomisili di Gondanglegi, Malang.

Kemudian Moch. Mushili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (38), dan Sulimah (57), ketiganya merupakan warga Gondanglegi, Kabupaten Malang. Empat orang korban itu mayoritas mengalami luka di kepala.

"Korban meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ucap Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta.

Selain itu, lima korban mengalami luka-luka, dimana tiga di antaranya merupakan anak-anak. Kelimanya masing-masing Siti Aminah (30), warga Gondanglegi Wetan, Kabupaten Malang, yang mengalami luka di wajah, punggung, serta lecet-lecet.

Sedangkan empat korban lainnya yakni tiga orang merupakan warga Kedurus, Surabaya yakni Fatin (33), yang mengalami luka patah tulang, Nafla Syakira, berjenis kelamin laki-laki berusia 8 tahun yang mengalami patah tulang kaki kiri.

Kemudian Naila Salsabila anak berusia 6 tahun yang mengalami patah tulang kanan, serta Hafis Muhammad (7) dari Gondanglegi Wetan, yang mengalami patah tulang kaki kanan. Semua korban sementara dievakuasi ke RS Sumber Sentosa, Tumpang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement