Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pria Ini Ditemukan Hidup di Ruang Bawah Tanah Tetangganya Usai Hilang 26 Tahun saat Perang Saudara

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 17 Mei 2024 |14:45 WIB
Pria Ini Ditemukan Hidup di Ruang Bawah Tanah Tetangganya Usai Hilang 26 Tahun saat Perang Saudara
Pria ini ditemukan hidup di ruang bawah tanah tetangganya usai hilang 26 tahun saat perang saudara (Foto: Ennahar Tv)
A
A
A

ALJAZAIR – Seorang pria ditemukan hidup di ruang bawah tanah tetangganya setelah hilang sekitar 26 tahun lalu.

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa, di Aljazair, selama perang saudara Aljazair pada tahun 1990an, ketika ia berusia akhir remaja.

Kini berusia 45 tahun, Bin Omran ditemukan hanya 200 meter dari tempat ia dibesarkan.

Para pejabat mengonfirmasi bahwa mereka telah menangkap seorang pria berusia 61 tahun yang diduga menahannya.

Hilangnya Bin Omran terjadi di tengah konflik yang telah berlangsung selama satu dekade antara pemerintah Aljazair dan kelompok Islam.

Keluarganya khawatir dia termasuk di antara sekitar 200.000 orang yang terbunuh, atau sebanyak 20.000 orang yang diculik, selama kerusuhan tersebut.

Namun dia ditemukan tersembunyi di kandang domba di bawah tumpukan jerami pada 12 Mei lalu.

Kantor kejaksaan menerima pengaduan terhadap seseorang yang tidak disebutkan namanya yang mengklaim bahwa Bin Omran berada di rumah salah satu tetangganya, di dalam kandang domba.

"Menyusul laporan ini, jaksa penuntut umum memerintahkan gendarmerie nasional untuk membuka penyelidikan mendalam dan petugas pergi ke rumah tersebut,” terang pejabat pengadilan.

“Pada tanggal 12 Mei pukul 8 malam waktu setempat, [mereka] menemukan korban Omar bin Omran, berusia 45 tahun, di ruang bawah tanah tetangganya, BA, berusia 61 tahun,” lanjutnya.

Tersangka dilaporkan berusaha melarikan diri dari tempat kejadian, namun ditahan dan ditangkap.

Kementerian mengatakan penyelidikan masih berlangsung dan Bin Omran sedang dalam proses menerima perawatan medis dan psikologis.

Seorang juru bicara menggambarkan kejahatan itu sebagai tindakan yang "keji".

Media lokal melaporkan Bin Omran mengatakan kepada tim penyelamatnya bahwa dia beberapa kali bertemu keluarganya dari penjara, namun mengaku dia tidak dapat meminta bantuan karena mantra yang diberikan oleh penculiknya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement