Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Malaysia Tangkap 7 Orang Usai Serangan Pos Polisi Johor Bahru oleh Jamaah Islamiyah, Tewaskan 2 Polisi

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 17 Mei 2024 |16:13 WIB
Malaysia Tangkap 7 Orang Usai Serangan Pos Polisi Johor Bahru oleh Jamaah Islamiyah, Tewaskan 2 Polisi
Malaysia tangkap 7 orang usai serangan pos polisi Johor Bahru oleh Jamaah Islamiyah (Foto: CNA)
A
A
A

"Mereka adalah anggota JI, kami menduga itu untuk mendapatkan senjata, tapi kami harus menyelidiki lebih lanjut,” terangnya ketika ditanya wartawan mengenai motif penyerangan tersebut.

Razarudin menguraikan bahwa lebih dari 20 orang yang diyakini terkait dengan JI sedang dilacak untuk diinterogasi. Dia menambahkan bahwa kelima anggota keluarga tersangka yang berusia antara 19 dan 62 tahun telah ditangkap, mengingat ayah tersangka, yang berusia 62 tahun, diketahui merupakan anggota JI.

Razarudin menambahkan bahwa dua orang yang membuat laporan polisi pada saat itu juga telah ditangkap karena ia mengatakan bahwa tidak logis bagi mereka untuk melaporkan kejadian yang diduga terjadi dua tahun lalu, yang menyiratkan bahwa mereka mungkin terlibat dalam serangan itu sebagai gangguan bagi polisi.

Razarudin menambahkan bahwa keamanan telah ditingkatkan di kantor polisi, istana negara serta kediaman resmi menteri utama Johor.

Jenazah kedua petugas polisi dan tersangka telah dibawa ke RS Sultan Ismail untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Bernama melaporkan petugas yang terluka juga telah dibawa ke rumah sakit yang sama untuk mendapatkan perawatan.

Jemaah Islamiyah terkait dengan Al Qaeda, kelompok teror yang melakukan serangan 9/11 di Amerika pada tahun 2001. JI bertanggung jawab atas beberapa serangan teror paling mematikan di Indonesia, termasuk bom Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Menurut berbagai laporan, pemimpin spiritual JI Abu Bakar Bashir mendirikan sekolah agama atau madrasah di Ulu Tiram yang disebut Luqmanul Hakiem pada awal tahun 1990an.

Sekolah tersebut dihadiri oleh Noordin Muhammad Top, tersangka dalang pengeboman hotel di Jakarta pada tahun 2009, serta Mukhlas militan JI lainnya yang merupakan bagian dari pengeboman Bali tahun 2002.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement