Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ayatollah Ali Khamenei Ajak Warga Iran Doakan Keselamatan Presiden Raisi Usai Helikopternya Jatuh

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 20 Mei 2024 |08:15 WIB
Ayatollah Ali Khamenei Ajak Warga Iran Doakan Keselamatan Presiden Raisi Usai Helikopternya Jatuh
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei ajak warganya berdoa untuk keselamatan Presiden Iran usai helikopternya jatuh (Foto: Reuters)
A
A
A

IRAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengajak masyarakat untuk mendoakan keselamatan Presiden Ebrahim Raisi usai pesawatnya jatuh di pegunungan yang berkabut.

“Kami berharap Tuhan Yang Maha Kuasa mengembalikan presiden tercinta dan rekan-rekannya dalam keadaan sehat kembali ke pelukan bangsa,” kata Khamenei, sambil mendapatkan ucapan “amin” dari para jamaah yang ia pidatokan.

Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi dengan keputusan akhir mengenai kebijakan luar negeri dan program nuklir Iran, berusaha meyakinkan rakyat Iran, dengan mengatakan tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara.

Di Teheran, sekelompok pria terlihat berlutut di pinggir jalan sambil menggenggam tasbih dan menonton video Raisi yang sedang salat di dalam pesawat, beberapa di antara mereka tampak menangis.

“Jika sesuatu terjadi padanya, kami akan patah hati,” kata salah seorang pria, Mehdi Syedi.

“Semoga doanya berhasil dan semoga dia kembali ke pelukan bangsa dengan selamat,” lanjutnya.

Baik IRNA maupun TV pemerintah tidak memberikan informasi apa pun tentang kondisi Raisi beberapa jam setelahnya. Namun, kelompok garis keras mendesak masyarakat untuk mendoakannya. TV pemerintah menayangkan gambar ratusan jamaah, beberapa dengan tangan terulur untuk berdoa, berdoa di Tempat Suci Imam Reza di kota Masyhad, salah satu situs paling suci Islam Syiah, serta di Qom dan lokasi lain di seluruh negeri. Saluran utama televisi pemerintah menayangkan doa-doa tersebut tanpa henti.

Raisi, 63 tahun, seorang garis keras yang pernah memimpin peradilan negara tersebut, dipandang sebagai anak didik Khamenei dan beberapa analis berpendapat bahwa ia dapat menggantikan pemimpin berusia 85 tahun itu setelah kematian atau pengunduran diri Khamenei.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement