JAKARTA - Viral keluarga petani asal Desa Wanakerta, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan untuk menjadi anggota polisi wanita (polwan).
Dalam pantauan MNC Portal Indonesia, kasus ini salah satunya diviralkan akun Instragram undercover.id. Akun tersebut menceritakan bagaimana kasus ini bermula, berdasarkan hasil pengakuan keluarga korban yang menggelar press conference di salah satu mall Jalan DR Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon pada pekan lalu.
Berikut fakta-faktanya:
1. Kenalan dengan Pecatan Anggota Polri
Kasus ini bermula saat keluarga petani ini dikenalkan oleh ketua RT setempat kepada seorang pria bernama Asep Sudirman yang belakangan diketahui pecatan anggota Polri di Jakarta.
Bujuk rayu Asep dan sang ketua RT membuat keluarga ini luluh dan memutuskan untuk mendaftarkan salah seorang anggota keluarganya berinisial TR ikut seleksi penerimaan anggota Polri. Namun, harus membayar.
2. Bayar Rp598 juta
Asep menjanjikan bahwa TR bisa diterima menjadi Polwan, dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp 598 juta. "Uang diserahkan secara bertahap. Pertama sebesar Rp200 juta, ditransfer ke rekening atas nama Asep Sudirman. Lalu, Rp300 juta diberikan secara tunai kepada Aiptu HI anggota Polres Jakarta Barat, dan sisanya Rp98 juta diserahkan kepada Bripka YF anggota Polres Jakarta Selatan," kata Calim Sumarlin orang tua TR, korban penimpuan saat menggelar press conference tersebut, yang yang dipublikasikan akun Instragram undercover.id.
3. Korban Jual Aset
Untuk mendapatkan uang sebesar itu, Calim dan keluarga petani yang tinggal di pedesaan menjual aset miliknya seperti rumah, sawah, dan kebun.