Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Negara Musuh Iran di Dunia

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2024 |17:03 WIB
5 Negara Musuh Iran di Dunia
5 Negara musuh Iran di dunia (Foto: Reuters)
A
A
A

TEHERAN - Berita duka baru saja menimpa Iran ketika Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu (19/5/2024) malam.

Negara-negara banyak yang menawarkan bantuan serta mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut. Namun walau banyak negara yang memberikan Iran bantuan dalam proses pencarian helikopter, beberapa di antara negara yang membantu Iran merupakan musuh serta saingan Iran.

Berikut 5 negara musuh Iran di dunia dilansir berbagai sumber:

1. Israel

Awalnya Iran dan Israel memiliki hubungan yang harmonis. Iran merupakan salah satu negara yang mengakui Israel setelah didirikannya negara tersebut pada tahun 1948. Namun setelah terjadinya Revolusi Islam Iran tahun 1979, hubungan kedua negara ini merenggang. Mengutip Deutsche Welle, terjadinya Revolusi Islam di Iran membawa Ayatollah Ruhollah Khameini serta kelompok revolusionernya berkuasa di Iran yang kemudian berujung pada pembatalan perjanjian yang sebelumnya telah diadakan dengan Israel.

Khameini juga mengkritik tindakan Israel yang menduduki wilayah Palestina secara paksa. Bahkan ketika Iran dipimpin oleh Ayatollah Ali Khamenei sekarang ini, Iran tetap bersikap antagonis terhadap Israel. Hal ini dapat dilihat dari serangan rudal Iran terhadap Israel pada bulan April sebagai pembalasan atas penyerangan Israel ke gedung konsulat Iran di Suriah.

2. Inggris

Ketegangan antara Inggris dan Iran dimulai bersamaan dengan rencana AS untuk menggulingkan Perdana Menteri Mohammed Mossadegh pada tahun 1953. Revolusi Islam Iran yang terjadi pada 1979 juga menjadi penyebab semakin memburuknya hubungan Inggris dengan Iran yang kemudian menyebabkan Inggris menutup kedutaan besarnya di Teheran. Sejak saat itu, banyak serangkaian kejadian yang menyebabkan hubungan Inggris dan Iran semakin meregang. Konflik yang baru-baru ini terjadi antara kedua negara yaitu pada bulan Januari 2023 ketika Iran menjatuhkan hukuman mati dan mengeksekusi warga negara Inggris-Iran bernama Alireza Akbari, mantan pejabat Kementerian Pertahanan Iran, yang diduga menjadi mata-mata Inggris.

3. Amerika Serikat (AS)

Permusuhan antara AS dengan Iran berawal ketika Badan Intelijen Pusat (CIA) berencana mengatur penggulingan Perdana Menteri Iran, Mohammed Mossadegh, pada tahun 1953 dan pemulihan Shah yang menjadi sekutu setia AS yaitu Mohammed Reza Pahlavi. Hubungan dengan AS diperburuk ketika terjadinya Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 yang kemudian mengangkat Ayatollah Ruhollah Khomeini menjadi Pimpinan Tertinggi Iran menggantikan Syah yang menjadi kepercayaan AS. Mengutip Reuters, mahasiswa fundamentalis merebut Kedutaan Besar AS di Teheran dan menyandera stafnya di tahun yang sama.

AS dengan Iran nyaris perang akibat serangan udara AS di Baghdad yang menewaskan kepala Pasukan Quds Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Qassem Soleimani pada tahun 2020. Semenjak saat itu, antara AS dengan Iran tidak pernah menjalin hubungan baik, banyak sanksi yang diberikan AS terhadap Iran terkait senjata nuklir.

4. Mesir

Hubungan antara Mesir dan Iran mulai runtuh ketika meletusnya Revolusi Islam Iran pada tahun 1979. Melansir Arab Center Washington DC, revolusi Iran tersebut mengubah dinamika regional dan berdampak pada hubungan bilateral antara Kairo dan Teheran. Pemimpin revolusi, Ayatollah Ruhollah Khomeini memutuskan hubungan diplomatik dengan Mesir karena penandatanganan Perjanjian Camp David dengan Israel.

Ketegangan antara Iran dengan Mesir juga semakin memanas ketika Mesir justru melindungi Shah Iran yang sebelumnya telah digulingkan dari jabatannya dan sedang melarikan diri. Kejadian lainnya yang memperburuk hubungan kedua negara ini yaitu ketika Iran menamai salah satu jalan di ibu kotanya dengan nama Khalid al-Islambouli, seorang letnan tentara Mesir yang terlibat dalam pembunuhan Sadat pada tahun 1981. Pada tahun 1980-an, ketika Perang Iran-Irak sedang berlangsung, Mesir memberikan dukungannya kepada Irak yang semakin memperburuk hubungan Mesir dengan Iran.

5. Arab Saudi

Walaupun Arab Saudi dan Iran akhir-akhir ini sedang dalam masa pemulihan hubungan namun dahulu kedua negara ini memiliki hubungan yang buruk. Ketika perang Iran-Irak pecah pada tahun 1980-1988, Arab Saudi justru menunjukkan dukungannya kepada Irak. Kemudian pada tahun 1987, hubungan antara Arab Saudi dengan Iran semakin menegang ketika terjadi bentrokan di kota suci Mekkah yang menyebabkan tewasnya 402 jemaah dengan 275 diantaranya merupakan orang Iran. Alhasil pengunjuk rasa di Teheran menduduki kedutaan Saudi dan membakar kedutaan Kuwait hingga menyebabkan seorang diplomat Saudi meninggal di Teheran.

Kejadian ini menyebabkan Raja Fahd selaku Raja Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada tahun 1988. Banyak serangkaian kejadian yang membuat hubungan kedua negara ini memanas, namun pada akhirnya pada tanggal 11 Maret 2023, Iran dan Saudi sepakat untuk membangun kembali hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi Tiongkok.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement