Menurut Bustami, dalam membangun Aceh butuh kebersamaan, untuk mendorong kebajikan dalam memikul tanggung jawab serta tujuan yang ingin digapai.
"Kebersamaan dilandasi saling menghargai untuk melangkah kedepan. Kebersamaan itu indah, indah melahirkan seni, seni melahirkan ilmu, ilmu mendekati kebenaran," katanya.
"Ayo saya mengajak semuanya membangun Aceh yang Insya Allah masih banyak harapannya."
BACA JUGA:
Di sela halalbihalal, Ketum PPTIM Muslim Armas menandatangani MoU dengan Raktor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Marwan. Salah satu kesepahaman yanh disepakati adalah membuka kampus Pasca-Sarjana USK di Jakarta.
Acara halalbihalal TIM yang didukung PT Pengadaian (Persero), PT Bank Mandiri, PT Antam Tbk, PT Fajar Baizuri, PT Sisirau, dan PT Trans Continent ini menghadirkan para tokoh seperti mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, mantan Menpan RB Azwar Abhubakar, mantan Menag Fachrul Razi, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, mantan Pj Gubernur Aceh Tarmizi Karim.
Selanjutnya Wadan Pusterad Mayjen TNI Herianto Syahputra, Pj Gubernur Bangka Belitung Safrizal ZA, mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin, Ketua DPRA Zulfadli, anggota DPRA Ihsanuddin MZ, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya, anggota DPR RI Nasir Djamil, Muslim, Husni Mustafa, anggota DPD RI Abdullah Puteh. Kemudian mantan wakil bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, pengusaha nasional asal Aceh Ibrahim Pidie, Ismail Rasyid, dan lainnya.
(Salman Mardira)