JAKARTA - Terungkap, motif MSG (24) pelaku penusukan MS imam masjid yang tengah wudhu hingga meninggal, ternyata sakit hati karena merasa direndahkan. Dia merasa direndahkan 2 tahun lalu saat apel untuk menemui cucu korban.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Syahduddi mengatakan, berdasarkan pengakuan, pelaku menaruh dendam terhadap korban MS ketika 2 tahun lalau saat pelaku menyukai salah satu cucu dari pada korban atas nama A.
Cucu korban berinisial A merupakan salah satu pegawai di toko emas di Pasar Kedoya, Jakarta Barat. Sementara pelaku pada dua tahun lalu bekerja sebagai security di Pasar Kedoya dan menaruh hati pada cucu korban atas nama A.
"Kemudian pelaku berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun, dalam kegiatan bekunjung atau bertamu pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan kurang baik menurut pelaku seperti merendahkan pelaku," kata Syahduddi, Jumat (24/5/2024).
"Kemudian pelaku merasa sakit hati kemudian berencana melakukan aksi pembunuhan tersebut," tambahnya.
Pada dua tahun lalu pelaku hendak melakukan pembunuhan, namun niat itu disimpan pada waktu yang sangat panjang hingga dua tahun. Hingga akhirnya pada Kamis 16 Mei 2024 pelaku melancarkan aksi pembunuhannya.
"Perlu diketahui niat melakukan pembunuhan sudah dilakukan 2 tahun lalu," jelasnya.
Ternyata maksud dua tahun menahan aksi pembunuhan karena tak ingin dicurigai oleh orang terkedat korban. Setelah melakukan pengintaian selama satu minggu akhirnya pelaku menusuk korban saat hendak menjalankan shalat subuh.
"Namun, dilaksanakan pada saat ini supaya orang-orang yang ada di sekitar rumah korban tidak mengetahui atau lupa dengan wajah atau identitas pelaku," pungkasnya.
(Awaludin)