Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Skandal Panembahan Senopati Muda Jatuh Cinta dengan Calon Istri Ayah Angkatnya

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 01 Juni 2024 |05:34 WIB
Kisah Skandal Panembahan Senopati Muda Jatuh Cinta dengan Calon Istri Ayah Angkatnya
Panembahan Senopati. (Foto: Ist/Wikipedia)
A
A
A

SUTAWIJAYA atau yang dikenal sebagai Panembahan Senopati merupakan Raja Mataram Islam pertama. Sutawijaya merupakan seorang pemimpin sekaligus penguasa yang berhasil memadukan antara mistik dan politik Jawa, sebagai pedoman untuk memandu alam pikiran Jawa.

Sutawijaya adalah nak dari Ki Ageng Pamanahan yang diwarisi tanah Mentaok, cikal bakal Mataram oleh Sultan Hadiwijaya dari Kesultanan Pajang.

BACA JUGA:

Perebutan Kerajaan Mataram, Dua Saudara Berperang Selama 1 Tahun 

Perjalanan kerajaan Mataram tidak bisa lepas dari garis-garis haluan yang telah diramu dan disusun sedemikian rupa oleh Sutawijaya ini.

Personifikasi dirinya konon merupakan tahapan pemahaman tertinggi, yaitu manggalih yang berarti mengetahui hal-hal yang sifatnya esensial, yang mana dicapai setelah menempuh tahap manah atau membidikkan anak panah batin kepada persoalan-persoalan yang bergemuruh di jantung kehidupan, pusat lingkaran yang dikenal sebagai jangka (waktu). Konsep inilah yang juga dikenal dengan jangka jangkaning zaman.

Kisah lain konon muncul mengenai perjalanan hidup Panembahan Senopati dikutip dari "Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II", saat Sutawijaya memasuki usai muda. Saat itu Sutawijaya dihadapkan dalam skandal besar terhadap Sultan Hadiwijaya, yang telah menganggapnya sebagai anak angkatnya.

 BACA JUGA:

Namun oleh Sultan Pajang itu, Sutawijaya dimaafkan. Skandal berat yang dilakukan Sutawijaya adalah dirinya yang telah meniduri gadis selirnya Sultan Pajang. Seperti dikisahkan dalam Babad Tanah Jawi bahwa setelah hidup di Mataram, Sutawijaya telah mencintai 'gadis simpanannya' Sultan Hadiwijaya.

Gadis ini konon merupakan seorang tahanan dari Kampung Kalinyamat, Jepara. Ketika menjadi tahanan, gadis itu masih bocah, sehingga ia dititipkan oleh Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pamanahan untuk diasuh. Kelak ketika sudah besar, gadis itu akan dinikahi oleh Sultan Hadiwijaya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement