TANGERANG - Remaja berinisial CC (16) yang menjadi korban penyalur tenaga kerja, lompat dari rumah majikan di Kota Tangerang sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pemerintah kota Tangerang akan menanggung seluruh biaya perawatan korban.
“Saat ini korban masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Tangerang. Dan biaya penanganan medis korban akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkot Tangerang,” kata Zain dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).
Selain itu, kata dia, korban akan diberikan pendampingan untuk pemulihan dari trauma yang diterimanya. Nantinya, pendampingan itu akan dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
“Disamping itu akan dilakukan pendampingan terhadap korban oleh Unit PPA dan P2TP2A, juga pemulihan trauma oleh Psikiater,” jelasnya.
Diketahui, polisi menetapkan penyalur tenaga kerja berinisial J bin A (26) sebagai tersangka dalam kasus asisten rumah tangga (ART) lompat dari lantai 3 di rumah majikan di Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pelaku memalsukan usia korban menjadi 21 tahun agar bisa dipekerjakan sebagai ART.
“Tersangka berinisial J bin A (26) diduga telah melakukan tindak pidana eksploitasi anak atau memperkerjakan anak dengan cara memalsukan identitas korban agar bisa diperkerjakan sebagai ART,” kata Zain dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).