Meski baik, asian values justru menimbulkan berbagai perdebatan di masyarakat Asia sendiri. Perdebatan ini menjadi elemen perjuangan yang lebih besar mengenai persaingan visi modern dan bagaimana masyarakat Asia harus diorganisir.
Perdebatan nilai-nilai Asia relevan dengan argumen dalam teori politik mengenai apakah komitmen terhadap keadilan dan kesetaraan global dapat didasarkan pada hak asasi manusia.
Menanggapi asumsi Barat bahwa struktur politik liberal adalah titik awal untuk memajukan kesejahteraan manusia, tokoh komunitarian seperti Charles Taylor telah merefleksikan pengalaman budaya Asia untuk mengkaji potensi dan tantangan dalam membangun konsensus global yang lebih inklusif, tanpa paksaan, namun kuat.
(Rina Anggraeni)