JAKARTA - Ini pangkat terakhir Polwan yang bakar suaminya sendiri di Mojokerto karena judi online.
Adapun Polwan yang membakar suaminya bernama Fadhilatun Nikmah. Warganet pun mencari tahu siapa sosok Fadhilatun Nikmah yang membakar suaminya.
satunya mengenai pangkat serta jabatannya. Terlebih Polisi masih menunggu pemeriksaan mengenai istri dari korban.
Ternyata ini pangkat terakhir Polwan yang bakar suaminya sendiri di Mojokerto karena judi online adalah deorang bintara polisi.
Dia merupakan anggota dari Satuan Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Mojokerto Kota. Ia dinikahi Briptu RDW, yang merupakan anggota Satuan Samapta Polres Jombang. Dari pernikahannya tersebut Briptu FN dikaruniai tiga orang anak.
Sebagai informasi, Unit Renakta Kriminal Umum Polda Jawa Timur masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Briptu Fadhilatun Nikmah (FN), Polwan yang membakar suaminya sesama polisi, Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW). Ia menjalani pemeriksaan kejiwaan karena kondisinya trauma berat pasca kejadian pembakaran kepada suaminya.
Briptu RDW sendiri meninggal dunia dengan luka bakar 90 persen. Peristiwa pembakaran terjadi di rumah asrama polisi Kota Mojokerto Sabtu 8 Juni 2024.
Tersangka nekat membakar suaminya karena merasa jengkel uang belanja yang seharusnya untuk keperluan keluarga dibuat untuk bermain judi game online.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, penyidik Unit V Renakta hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Briptu FN. Untuk pengembangan penyidikan kasus ini, penyidik juga melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka.
Saat ini, tersangka mengalami trauma pasca kejadian pembakaran terhadap suaminya hingga meninggal dunia dengan luka bakar 90 persen pada tubuh korban yaitu Briptu RDW.
Tersangka Briptu FN menikah dengan Briptu RDW sudah 5 tahun dan mempunyai tiga orang anak.
Sementara itu, Briptu FN pada Sabtu 8 Juni 2024 pada pukul 9 pagi melakukan pengecekan ATM milik suaminya yang juga anggota polisi berdinas di Polres Jombang. Kemudian, melihat isi saldo yang didapati bahwa gaji ke-13 berkurang.
Mengetahui hal tersebut, tersangka menghubungi suaminya untuk mengklarifikasi terkait sisa uang yang berkurang. Sesampai di rumah terjadi cekcok hingga berujung pembakaran
(Rina Anggraeni)