Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Joe Biden dan Zelensky Tanda Tangani Perjanjian Keamanan Bilateral Selama 10 Tahun, Termasuk Keanggotaan Ukraina di NATO

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2024 |05:32 WIB
Joe Biden dan Zelensky Tanda Tangani Perjanjian Keamanan Bilateral Selama 10 Tahun, Termasuk Keanggotaan Ukraina di NATO
Joe Biden dan Zelensky tanda tangani perjanjian keamanan bilateral selama 10 tahun, termasuk keanggotaan Ukraina di NATO (Foto: Reuters)
A
A
A

ITALIA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menandatangani perjanjian keamanan bilateral selama 10 tahun pada Kamis (13/6/2024). Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan Ukraina melawan Rusia dan mendekatkan Ukraina ke keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kesepakatan tersebut, yang ditandatangani di sela-sela KTT G7 di Italia, bertujuan untuk memberikan komitmen kepada pemerintahan AS di masa depan untuk mendukung Ukraina, bahkan jika mantan Presiden Donald Trump memenangkan pemilu pada bulan November mendatang.

“Tujuan kami adalah memperkuat kemampuan pertahanan dan pencegahan Ukraina yang kredibel untuk jangka panjang,” kata Biden pada konferensi pers bersama dengan Zelenskiy, dikutip Reuters.

Dia juga memberikan pesan G7 kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. "Anda tidak bisa menunggu kami keluar. Anda tidak bisa memecah belah kami,” terangnya.

Kelompok negara-negara kaya juga menyetujui pinjaman sebesar USD50 miliar untuk Ukraina yang didukung oleh keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan.

Perjanjian keamanan AS-Ukraina merupakan kerangka kerja upaya jangka panjang untuk membantu mengembangkan angkatan bersenjata Ukraina yang sudah ketinggalan zaman dan berfungsi sebagai langkah menuju keanggotaan Ukraina di NATO, menurut perjanjian tersebut.

Presiden Ukraina menyebut perjanjian itu bersejarah dan merupakan jembatan menuju keanggotaan negaranya di NATO. “Ini adalah perjanjian mengenai keamanan dan juga perlindungan kehidupan manusia,” katanya.

Zelenskiy telah lama mengupayakan keanggotaan NATO tetapi sekutunya tidak mengambil langkah itu. Aliansi Barat menganggap setiap serangan yang dilancarkan terhadap salah satu dari 32 anggotanya sebagai serangan terhadap semua anggotanya berdasarkan klausul Pasal Lima.

Jika terjadi serangan bersenjata atau ancaman serupa terhadap Ukraina, para pejabat tinggi Amerika dan Ukraina akan bertemu dalam waktu 24 jam untuk berkonsultasi mengenai tanggapan dan menentukan kebutuhan pertahanan tambahan apa yang diperlukan Ukraina, demikian isi perjanjian tersebut.

Berdasarkan perjanjian tersebut, AS menyatakan kembali dukungannya terhadap pertahanan kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, di tengah dorongan baru dari Rusia terhadap front timur Ukraina.

Perjanjian ini juga menguraikan rencana untuk mengembangkan industri pertahanan Ukraina dan memperluas militernya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement