Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tank-Tank Israel Merangsek Lebih Dalam ke Rafah, Paksa Banyak Warga Gaza Mengungsi Kembali

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 20 Juni 2024 |07:44 WIB
Tank-Tank Israel Merangsek Lebih Dalam ke Rafah, Paksa Banyak Warga Gaza Mengungsi Kembali
Tank-tank Israel merangsek lebih dalam ke Rafah, paksa banyak warga Gaza mengungsi kembali (Foto: Reuters)
A
A
A

Seorang komandan Israel yang memberi pengarahan kepada koresponden militer di Rafah pada Selasa (18/6/2024) menyebutkan dua lokasi lagi di sana yakni Shaboura dan Tel Al-Sultan, di mana tentara berencana untuk menghadapi pejuang Hamas.

“Batalyon Hamas di sana belum terlalu lemah dan kami perlu membongkar mereka sepenuhnya. Kami memperkirakan akan memakan waktu kurang lebih satu bulan, dengan intensitas seperti ini,” terang Kolonel Liron Batito, kepala Brigade Givati kepada Radio Angkatan Darat.

Militer Israel tetap menguasai garis perbatasan antara Rafah dan Mesir. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan penyeberangan Rafah, satu-satunya jendela bagi sebagian besar penduduk Gaza dengan dunia luar, hancur, gedung-gedung dibakar, dan tank-tank Israel ditempatkan di sana dengan bendera Israel berkibar di beberapa tempat.

Militer Israel mengatakan bantuan ke Gaza tidak terhambat karena kerusakan yang terjadi.

Lebih jauh ke utara, Israel mengirim satu kolom tank kembali ke lingkungan Zeitoun di Kota Gaza dan penduduk melaporkan adanya tembakan hebat dari tank dan pesawat tempur, tetapi juga terdengar suara baku tembak dengan pejuang pimpinan Hamas.

Di pinggiran Kota Gaza lainnya, Sheikh Radwan, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menewaskan empat warga Palestina, termasuk seorang anak. Sebanyak 20 orang tewas di seluruh Gaza.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan para pejuang melawan pasukan Israel dengan roket anti-tank dan bom mortir, dan di beberapa daerah meledakkan alat peledak yang sudah dipasang sebelumnya terhadap unit-unit tentara.

Pada Rabu (19/6/2024) malam, orang-orang bersenjata Palestina menembakkan roket ke penyeberangan Kerem Shalom di Gaza selatan.

Kampanye darat dan udara Israel dipicu ketika militan pimpinan Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement