NEW DELHI – Setidaknya 54 orang tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Negara Bagian Tamil Nadu, India Selatan. Lebih dari 100 korban lainnya masih dirawat di rumah sakit, kata seorang pejabat pemerintah pada Sabtu, (22/6/2024).
Dilansir Reuters, hampir 200 orang dirawat sejak Rabu, (19/6/2024) karena muntah-muntah, sakit perut dan diare, setelah meminum minuman keras yang dibubuhi metanol di distrik Kallakurichi, sekira 250 km dari ibu kota negara bagian Chennai.
Aparat penegak hukum yang menyelidiki insiden tersebut telah menangkap tujuh orang, kata M.S. Prasanth, seorang pejabat senior distrik, menambahkan bahwa tindakan lanjutan sedang diambil terhadap penjual dan pembuat minuman keras di distrik tersebut.
Kematian akibat minuman beralkohol yang diproduksi secara ilegal, yang sering disebut minuman keras pedesaan, adalah kejadian biasa di India, di mana hanya sedikit orang yang mampu membeli minuman beralkohol bermerek, meskipun ada tuntutan masyarakat untuk melakukan tindakan keras terhadap para penjualnya.
Pemerintah negara bagian mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam produksi metanol, bahan kimia beracun yang biasanya digunakan untuk keperluan industri.
(Rahman Asmardika)