Jay Shima naik tahta sebagai raja di usia yang sudah tua yakni 63 tahun. Konon ia dinobatkan sebagai tahta karena tak memiliki putra. Terlebih, kedua anaknya masih terlalu muda jika diangkat sebagai raja.
Saat berkuasa di Kalingga, Jay Shima konon menjalin hubungan dengan Galuh. Mengingat Ratu Jay Shima menolak tawaran hubungan bilateral dengan Sriwijaya.
Karena kerajaan tersebut pernah menyerang Kerajaan Melayu, yang merupakan wilayah kekuasaan mertuanya yakni Sribuja. Apabila pendapat tersebut benar, maka bisa dipastikan bahwa ia merupakan ratu yang berprinsip kuat, untuk setia pada raja atau mertuanya yakni Sribuja.
(Arief Setyadi )