Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Filosofi Ceramah Bahasa 'Semut' Abuya Mama Ghufron Ulama Ponpes di Malang

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 28 Juni 2024 |14:29 WIB
 Filosofi Ceramah Bahasa 'Semut' Abuya Mama Ghufron Ulama Ponpes di Malang
Abuya Mama Ghufron (foto: dok medsos)
A
A
A

Ubad menambahkan, bila ceramah di potongan video itu merupakan kajian rutinan, pengajian di Ponpes UNIQ Nusantara yang dilakukan pada malam hari setiap pukul 20.00 WIB hingga 1 - 2 jam. Dimana biasanya dihadiri oleh santri dan jamaah sekitar Ponpes dengan total sekitar 300 orang.

"Itu pengajian umum, memang bahasanya seperti itu. Bahasanya kadang-kadang nggak bisa (dimengerti) retorikanya, perlu dikaji ulang kalau orang-orang yang paham, kalau Abuya ini memang sesat dari dulu atau sudah harus dibubarkan Ponpes UNIQ," terangnya.

Pihaknya menduga ada pihak-pihak yang sengaja melakukan serangan ke Abuya Mama Ghufron usai dilantik menjadi kasepuhan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS), untuk meluruskan sejarah perkembangan Islam dan Nusantara di Indonesia.

"Kita sudah lama pengajian kayak gitu di media sosial, cuma memang baru satu bulan ini sebenarnya kalau di media viralnya. Abuya ini dinilai merugikan pihak-pihak yang punya kepentingan, baru bulan ini saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Ponpes UNIQ Nusantara menjadi perhatian usai ceramah Abuya Mama Ghufron, atau bernama asli Abdul Ghufron Al Bantani, disebut kontroversial. Pada ceramahnya Abuya Mama Ghufron menyebut bisa berbahasa Suryani, berbahasa semut, hingga menjadi penjaga neraka.

Video itu disebut telah dipotong-potong oleh orang tak bertanggung jawab di media sosial. Potongan video itu merupakan ceramah dan kajian agama yang diadakan rutin di Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement