Seluruh proses transaksi ini diharapkan dapat terlaksana dengan lancar sesuai target, tentunya dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada setiap tahapannya, hingga penandatanganan Share Purchase Agreement (SPA) sebagaimana yang direncanakan.
BACA JUGA:
Meskipun menggandeng strategic partner, Jasa Marga masih akan tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT sebesar 65 persen sehingga masih memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa. Secara konsolidasi, PT JTT juga masih menjadi bagian dalam kelompok usaha Jasa Marga.
Pengamat Ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengungkapkan bahwa kerja sama investasi ini sangat baik dilakukan dalam mengembangkan infrastruktur jalan tol Indonesia.
“Pendanaan yang didapatkan oleh Jasa Marga akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan mereka dalam membangun lima proyek jalan tol di Indonesia. Dalam waktu kurang lebih lima tahun ke depan, mereka harus melanjutkan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Jogja-Bawen, Jalan Tol Jogja-Solo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jalan Tol Akses Patimban yang akan memberikan manfaat sangat besar untuk masyarakat,” ujar Piter.
(Fitria Dwi Astuti )