Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Panglima Militer: Presiden Filipina Perintahkan Deeskalasi Ketegangan di Laut Cina Selatan

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 04 Juli 2024 |19:03 WIB
Panglima Militer: Presiden Filipina Perintahkan Deeskalasi Ketegangan di Laut Cina Selatan
Presiden Filipina serukan deeskalasi ketegangan Laut Cina Selatan (Foto: Reuters)
A
A
A

“Tujuan akhirnya adalah tetap dapat memberikan pasokan kepada pasukan kita untuk dapat mempraktikkan kebebasan navigasi dan penerbangan, tanpa harus memperburuk situasi yang Anda hadapi,” kata Brawner.

Dalam pengarahan yang sama, Brawner mengatakan angkatan bersenjata Filipina juga akan berkoordinasi dengan seorang senator yang mengaku mengetahui rencana Tiongkok untuk menargetkan negaranya dengan rudal hipersonik.

Senator Imee Marcos, saudara perempuan presiden dan ketua komite hubungan luar negeri senat, membuat kehebohan awal pekan ini dengan videonya yang diposting di Tik Tok. Dia tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.

Beijing sebelumnya mengutuk penempatan sistem rudal jarak menengah AS di wilayah Filipina selama latihan militer gabungan pada bulan April dan Mei.

Seorang juru bicara militer mengonfirmasi bahwa peluncur rudal Typhon tetap dikerahkan di pulau-pulau utara Filipina dan akan dikirim pada bulan September.

Manila telah mencari dukungan internasional yang lebih luas terhadap klaim maritimnya, mengupayakan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara lain untuk mengadvokasi tatanan berbasis aturan yang mengakui hukum internasional.

Brawner mengatakan dia berharap perjanjian yang mengizinkan militer Filipina dan Jepang untuk mengunjungi wilayah masing-masing akan ditandatangani dalam pertemuan antara menteri pertahanan dan menteri luar negeri mereka pada 8 Juli mendatang.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement