Tidak hanya pada malam 1 suro, sepanjang bulan pun masyarakat Jawa dituntut untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada.
Apalagi, kalender Jawa merupakan penggabungan antara penanggalan hijriyah atau kalender Islam, Hindu, dan masehi. Malam 1 Suro juga bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam. Ia diperingati setelah maghrib.
Hal tersebut disebabkan oleh pergantian kalender Jawa ketika matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam seperti pergantian hari dalam kalender masehi.
(Rina Anggraeni)